Ahmad Sabili Rifa’i (2020) Penerapan Protokol ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) Pada Periode Praoperatif Pasien Operasi Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf Download (829kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (236kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (164kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (149kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (274kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (313kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (232kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (256kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (230kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (119kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Dalam sistim kesehatan BPJS, kualitas pelayanan harus dimaksimalkan sedangkan biaya dan beban rumah sakit harus diminimalisir. Protokol ERAS dapat menjadi solusi untuk membuat pelayanan rumah sakit menjadi lebih efektif. Hal ini dikarenakan protokol ERAS dapat memaksimalkan penyembuhan pasien dengan lama rawat inap yang sedikit dan biaya yang efisien. Penerapan Protokol ERAS dapat mengurangi biaya dan beban baik pada pasien maupun kepada rumah sakit Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran dan konsistensi penerapan ERAS pada periode pra-operatif pasien operasi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Metode: Penelitian dilakukan dengan cara observasi pasien operasi selama 4 minggu secara konsekutif. Jenis operasi yang diobservasi adalah operasi digestif, operasi torakskardiovaskular, dan operasi ginekologi. Peneliti mengobservasi protokol ERAS pasien pada periode pra-operatif dan efek, komplikasi, serta lama rawat inap pada paska-operatif. Masing-masing elemen ERAS periode pra-operatif akan dihitung kepatuhannya. Jumlah pasien dikelompokkan berdasarkan kepatuhan protokol ERAS periode pra-operatif. Kemudian pasien akan dibagi menurut jenis operasinya. Hasil: Penerapan protokol ERAS pada periode pra-operatif pasien operasi besar RSUD Dr Soetomo Surabaya adalah 91% dan pasien yang memiliki kepatuhan 90% sebanyak 25%. Penerapan protokol ERAS pada periode pra-operatif pasien operasi digestif RSUD Dr Soetomo Surabaya adalah 80% dan pasien yang memiliki kepatuhan ≥90 % sebanyak 0%. Penerapan protokol ERAS pada periode pra-operatif pasien operasi torakskardiovaskular RSUD Dr Soetomo Surabaya adalah 93,4% dan pasien yang memiliki kepatuhan ≥90% sebanyak 64,3%. Penerapan protokol ERAS pada periode pra-operatif pasien operasi ginekologi RSUD Dr Soetomo Surabaya adalah 84,3% dan pasien yang memiliki kepatuhan ≥90% sebanyak 0%. Kesimpulan: Penerapan protokol ERAS pada periode pra-operatif pasien operasi besar yang terdiri dari operasi digestif, operasi toraks-kardiovaskular, dan operasi ginekologi di RSUD Dr Soetomo Surabaya secara keseluruhan telah dilakukan dan konsistensinya terhadap protokol ERAS perlu ditingkatkan.

Actions (login required)

View Item