Adinda Meidina Lubis (2019) Strategi Komunikasi Dalam Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja The Youth Center SeBAYA Pkbi Jawa Timur. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (197kB)
	Text (ABSTRAK) 8. RINGKASAN.pdf Download (132kB)
	Text (DAFTAR ISI) 11. DAFTAR ISI.pdf Download (96kB)
	Text (BAB 1) 14. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (177kB)
	Text (BAB 2) 15. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (355kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 16. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (154kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 17. BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (271kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 18. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 19. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (190kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 20. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95kB)
	Text (LAMPIRAN) 21. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 19 August 2023. Download (895kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji Konsep dan aplikasi strategi komunikasi dalam sosialisasi kesehatan reproduksi remaja The Youth Center SeBAYA PKBI Jawa Timur. Remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik dan psikologis. Sifat remaja sangat identik dengan rasa ingin tahu yang besar, menyukai tantangan dan petualangan serta cenderung menanggung resiko atas perbuatan tanpa didahului pertimbangan yang matang sehingga jatuh dalam prilaku yang beresiko (merokok, minum alkohol, narkoba dan hubungan seksual pranikah). Perilaku beresiko remaja di Jawa Timur sebanyak 43,3% remaja pria 51,6 kali beresiko dibandingkan dengan remaja perempuan dan faktor ternyata 86,6% faktor pendapatan orang tua yang tinggi menjadi dasar perilaku remaja yang bebas.Hal ini memunculkan kesehatan yang terjadi pada remaja sedangkan remaja sering tidak peduli akan kesehatan reproduksi yang dimiliki. SKAP 2018 Prov. Jawa Timur menjelaskan program remaja yang di buat oleh instansi pemerintahaan seperti BKKBN remaja tidak pernah mengetahui dan mendatangi sekretariat pusat informasi dan konseling bagi remaja. Sehingga diperlukan strategi komunikasi sosialisasi yang menarik untuk dapat menjangkau target audience remaja dengan cara yang variatif. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan jenis deskriptif pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SeBAYA PKBI melakukan perencanaan komunikasi dengan lima tahapan setelah menetapkan tujuan yaitu penelitian (Research) dengan melakukan riset data dari lembaga terpercaya, hasil post test dan secreet letter ketika sosialisasi, dan analisis lingkungan. Perencanaan (Plan) yang dilakukan menetapkan pemilihan komunikator, pesan, komunikan, media dan efak yang diharapkan, Pelaksanaan (Execute) implementasi kegiatan yang telah direncanakan baik kegiatan sosialisasi di sekolah, media dan kegiatan event dengan memberikan proposal kerjasama, diundang dalam sebuah acara atau program rancangan secara mandiri. Pengukuran/ Evaluasi (Measure) hanya sebatas pre test dan post test yang dilakukan sebelum dan sesudah sosialisasi. pelaporan (Report) dilakukan dengan rapat bulanan setiap divisi, rapat quartal 3 bulanan dan rapat tahunan yang di hadiri oleh direktur utama dan hasil rapat tahunan dilaporkan secara tertulis kepada PKBI Pusat Jakarta,. Kemudian untuk pemilihan strategi komunikasi yang di jalankan dalam pemilihan komunikator SeBAYA memiliki kredibilitas yaitu Expertness dan Trustworthiness serta attractiveness dengan kriteria yang menonjol yaitu kesamaan (Similarity) dan Keakraban (Familiarty). Penyusunan pesan dilakukan berdasarkan Konten, Element, dan Treatment, code, dan Structure yang memiliki kriteria masingmasing untuk target audience remaja SMP dan SMA. Media yang dipilih menggunakan media konvensional (televisi, radio) serta new media yaitu media sosial Instagram Efek yang dapat diukur hanya melalui pro-test dan pre-test setelah melakukan sosialisasi.

Actions (login required)

View Item