Taufan Faiz Djunaedi (2019) Pemburu Konten Instagram (Pemilik Dan Pelanggan) Di Kedai Kopi “Ruang Temu Coffee”. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (373kB) |
|
Text
2. ABSTRAK .pdf Download (182kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI .pdf Download (160kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (248kB) |
|
Text
5. BAB II GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (239kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (364kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (179kB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (185kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 September 2023. Download (243kB) | Request a copy |
Abstract
Media sosial membuat koneksi antar individu semakin mudah untuk terjalin, dimana, kapan dan siapapun dapat berinteraksi dengan menggunakannya. Tidak hanya menjalin komunikasi, tetapi media sosial dapat menjadi tempat untuk mendapatkan informasi terkait banyak hal yang diminati oleh penggunanya. Instagram adalah salah satu contoh aplikasi media sosial yang digunakan masyarakat Surabaya. Dengan fitur yang dimiliki oleh Instagram, pengguna dapat mencari tahu apa yang sedang ramai dibicarakan atau disukai oleh orang lain, baik dilingkunagannya atau jauh di daerah lain. Selain itu, pengguna Instagram aktif dapat membagikan kisah hidupnya sehari-hari kepada orang lain dengan mengunggah foto, video atau tulisan. Frekuensi pembagian kisak kehidupan tersebut akhirnya memicu orang lain untuk membagikan hal yang sama di akun mereka. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2019 sampai Desember 2019 dengan pendekatan kualitatif, observasi dan melakukan wawancara mendalam dengan merekam suara informan menggunakan telepon genggam. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan, bahwa instagram dapat membuat penggunanya untuk mencari konten foto atau video untuk dibagikan kepada orang lain setiap hari. Selain itu, Instagram menjadi refrensi untuk penggunanya terkait tempat yang diminati, konten, atau ketertarikan penggunanya terhadap sesuatu. Foto atau video yang diunggah dalam aplikasi instagram menghasilkan dua orientasi, pertama adalah kebutuhan pribadi untuk eksistensi dan kedua untuk kebutuhan komersil seperti menjual barang atau tempat, menjadi konten dan melahirkan konsep instagramable yang serasi ketika diunggah. Disisi lain, konsep instagramable yang diburu oleh pengguna aktif instagram menjadi cerminan dari gaya hidup konsumtif, mereka mementingkan kontennya dibanding dengan kebutuhan pribadinya. Dari penelitian ini pengguna aktif Instagram dengan konsep Instagramable memiliki simbol gaya hidup konsumtif dilihat Symbolic Exchange, Capital Symbol dan Symbolic Process yang dikatakan dalam teori konsumerisme milik Channey (1996).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.ANT 19/20 Dju p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | simbol, gaya hidup, konsumerisme, instagram, kedai kopi | ||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 07 Sep 2020 04:04 | ||||||
Last Modified: | 07 Sep 2020 04:04 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/98603 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |