I Komang Agus Darmayoga Kantina (2020) Pura Tirta Empul : Antara Tempat Suci Versus Destinasi Wisata Komersial (Kasus Komodifikasi Pura Khayangan Di Desa Manukaya Tampak Siring, Gianyar Bali). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN AWAL) 1. HALAMAN AWAL .pdf Download (357kB)
	Text (ABSTRAK) 2 Abstrak.pdf Download (61kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 Daftar Isi.pdf Download (87kB)
	Text (BAB I) 4 BAB I Pendahuluan.pdf Download (120kB)
	Text (BAB II) 5 BAB II Tinjauan Pustaka dan Teori .pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (165kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6 BAB III Metode Penelitian.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (77kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7 BAB IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Pura Tirta Empul.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (181kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8 BAB V Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dan Pura Tirta Empul.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (515kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9 BAB VI Makna Dan Proses Pura Tirta Empul Yang Menjadi Obyek Pariwisata Komersial.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (272kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10 BAB VII Proses Distribusi Dan Pihak Yang Terlibat Dalam Komodifikasi Pura Tirta Empul Menjadi Obyek Wisata Komersial.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (298kB) | Request a copy
	Text (BAB VIII) 11 BAB VIII Penutup.pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (68kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 12 Daftar Pustaka.pdf Download (74kB)
	Text (LAMPIRAN) 13 Lampiran .pdf Restricted to Registered users only until 3 October 2023. Download (70kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalah mengenai Pura Tirta Empul yang merupakan tempat suci untuk kepentingan pariwisata telah berlangsung di Desa Manukaya, Tampak Siring, dampak pariwisata budaya di Bali telah menggeser nilai-nilai sakral, simbol- agama, dan ritual menjadi sebuah komoditas, yang kemudian penting untuk diperhatikan karena pariwisata baik secara langsung maupun tidak akan membawa banyak pergeseran budaya di masyarakat Desa Manukaya, Gianyar, Bali. Penelitian ini dilakukan untuk bertujuan memahami realitas sosial masyarakat terkait dengan pemanfaatan Pura sebagai obyek wisata komersial. Adanya pengaruh modernisasi dan globalisasi dan praktik-praktik budaya kapitalisme akan menimbulkan komodifikasi, Pura Tirta Empul mengalami (1), komodifikasi, dan (2), komersialisasi yang menghasilkan, (3), makna baru dan dampak bagi kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Manukaya. Penelitian ini mengangkat tiga masalah pokok yaitu, (1) Makna dan proses reproduksi Pura Tirta Empul sebagai obyek wisata komersial, (2), Proses Distirubsi dan pihak yang terlibat dalam komodifikasi Pura Tirta Empul Menjadi Obyek Wisata Komersial, (3), Proses konsumsi dan dampak Komodifikasi Pura Tirta Empul terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Manukaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi penelitian di Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Tampak Siring, Gianyar, Bali, yang nantinya akan dideskripsikan secara mendalam permasalahan fenomena komodifikasi Pura Tirta Empul. Dengan model pengumpulan data melalui observasi, wawasncara mendalam. Untuk sumber data ada dua yaitu data primer yang langsung didapatkan dari lokasi penelitian, dan data sekunder dari catatan tertulis, buku-buku. Setelah data dikumpulkan kemudian akan dianalisis menggunakan teori komodifikasi dan teori hegemoni. Hasil yang didapat dari penelitian adalah sebagai berikut. Makna dari Pura Tirta Empul sebagai obyek wisata adalah makna religius, makna pelestarian budaya, dan makna kesejahteraan. Komodifikasi terjadi sejak adanya reproduksi sampai adanya komunitas konsumer. Komodifikasi mencangkup elemen fisik bangunan pura, simbol agama, dan juga ritual keagamaan yang dilakukan atas inisiatif pemerintah, masyarakat, dan pengusaha pariwisata. Terjadinya komodifikasi ini disebabkan oleh dorongan dari pihak luar yaitu pemerintah dan juga pengusaha pariwisata. Dampak yang ditimbulkan oleh komodifikasi ini adalah dampak positif yaitu peningkatan struktur ekonomi, terciptanya lapangan kerja baru, penginkatan pendapatan. Sedangkan dampak negatif adalah, komersialisasi tempat suci, pencemaran kesucian pura, dan munculnya hiperspiritual.

Actions (login required)

View Item