R. Happy Yuliasari, NIM. 050212558
(2006)
JENIS DAN FREKUENSI PRESCRIBING ERRORS PADA RESEP DI APOTEK "X" KECAMATAN TAMBAK SARI SURABAYA TIMUR.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian medication errors di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara-negara maju. Prescribing errors yang merupakan bagian dari medication errors adalah kesalahan-kesalahan secara tertulis yang dibuat oleh penulis resep ketika memesan obat kepada apoteker untuk pasiennya. Jenis dari prescribing errors, antara lain obat yang diberikan tidak sesuai dengan indikasi, dosis obat, rute dan frekuensi pemakaian obat yang tidak tepat. Selain itu, tulisan tangan yang terdapat dalam resep juga harus jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca nama obat. Jika jumlah resep yang beredar besar dan jumlah dokter yang menulis resep banyak, maka kemungkinan adanya prescribing errors juga tinggi. Penelitian tentang prescribing errors tersebut perlu dilakukan karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi pasien diantaranya kerugian waktu, biaya, dan kematian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang jenis-jenis prescribing errors yang ada di apotek, frekuensi kesalahan dan frekuensi kejadian pada resep yang dilayani di apotek. Penelitian dilakukan secara retrospektif di apotek kecamatan Tambak Sari, wilayah Surabaya Timur yang letaknya di sebelah klinik dokter. Data yang telah diperoleh, dikelompokkan berdasarkan jenis prescribing errors yang terjadi, masing¬masing dihitung frekuensi kesalahan dan frekuensi kejadian prescribing errors dalam bentuk persen (%). Prescribing errors yang telah didata terdiri atas sub-sub kesalahan yang akan dihitung nilainya dan juga dinyatakan dalam bentuk persentase. Data disajikan dengan menggunakan program komputer microsoft excel dalam bentuk diagram dan tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 jenis prescribing errors. Tiga jenis prescribing errors dengan frekuensi tertinggi adalah aturan pemakaian dengan nilai frekuensi kesalahan dari prescribing errors 38,11% (tidak baku 14,40%; tidak lengkap 14,35%; tidak bisa dibaca 8,98%; tidak ditulis 0,38%) dan frekuensi kejadian prescribing errors 125,25% (tidak baku 47,17%; tidak lengkap 45,58%; tidak bisa dibaca 29,52%; tidak ditulis 1,24%), penulisan alamat pasien dengan nilai frekuensi kesalahan dari prescribing errors 26,78% dan frekuensi kejadian prescribing errors 88,02%, serta penulisan umur pasien dengan frekuensi kesalahan dari prescribing errors 10,93% (tidak ditulis 8,09%; tidak dibaca 2,84%) dan nilai frekuensi kejadian prescribing errors 35,93% (tidak ditulis 26,59%; tidak dibaca 9,34%).
Actions (login required)
|
View Item |