REGINA SOARES DA COSTA XIMENES (2020) PENGARUH VIRTUAL REALITY KARTUN EDUKASI TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF PASIEN ANAK PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) SELAMA PROSEDUR INJEKSI INTRA VENA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (457kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (180kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (265kB)
	Text 4. BAB 1 .pdf Download (250kB)
	Text 5. BAB 2 .pdf Download (574kB)
	Text 6. BAB 3 .pdf Download (273kB)
	Text 7. BAB 4 .pdf Download (300kB)
	Text 8. BAB 5 .pdf Download (215kB)
	Text 9. BAB 6 .pdf Download (173kB)
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (247kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Download (677kB)
	Text FKP.N.33-21-Kesediaan Gina - regina ximenes.pdf Download (202kB)

Abstract

Pendahuluan: Anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi memiliki reaksi kecemasan dan ketakutan yang lebih tinggi, apalagi diberikan injeksi intra vena yang termasuk dalam prosedur yang invasif sehingga diperlukan suatu metode distraksi yakni virtual reality kartun edukasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh virtual reality kartun edukasi terhadap tingkat kooperatif pasien anak prasekolah (4-6 tahun) selama prosedur injeksi intra vena. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan pretest posttest control group design. Populasi berjumlah 34 anak dengan usia 4- 6 tahun yang menjalani perawatan di ruang Dahlia RSUD Mgr Gabriel Manek, SVD yang dipilih secara purposive sampling. Variabel independen adalah virtual reality kartun edukasi sedangkan tingkat kooperatif sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi tingkat kooperatif kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dan uji Mann Whitney U Test dengan signifikansi p≤0,05 Hasil: Tingkat kooperatif kelompok perlakuan meningkat dengan nilai signifikansi p=0,000, sedangkan kelompok kontrol tidak signifikan dengan nilai p=0,340. Terdapat perbedaan tingkat kooperatif anak prasekolah kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberikan intervensi virtual reality kartun edukasi dengan nilai signifikansi p=0,000. Kesimpulan: Virtual reality kartun edukasi dapat dijadikan sebagai alternatif distraksi dan media edukasi yang baik dalam meningkatkan kooperatif anak usia prasekolah selama menjalani prosedur injeksi intra vena Peneliti pelanjutnya dapat mengembangkan intervensi virtual reality kartun edukasi baik dalam hal isi konten/topik, sasaran usia ,ataupun jenis prosedur infasif lainya di rumah sakit ataupun di tempat lain seperti sekolah dan puskesmas. Keyword : Virtual reality, Kartun, Edukasi, Tingkat kooperatif, Prasekolah

Actions (login required)

View Item