I PUTU WIJAYA YUNIARTHA, 050112373 (2009) PENINGKATAN LAJU DISOLUSI ASAM MEFENAMAT DENGAN PEMBENTUKAN KOMPLEKS INKLUSI ASAM MEFENAMAT-P-SIKLODEKSTRIN (Metode Spray Drying). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-yuniarthai-9132-ff102_08.pdf Download (302kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-yuniarthai-9132-ff102_08.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Asam mefenamat adalah obat golongan anti inflamasi non steroid (AIMS) yang mempunyai efek analgesik, anti-inflamasi, dan antipiretik. Sebagai obat AIMS, asam mefenamat dibutuhkan segera untuk memberikan efek yang diinginkan. Namun obat ini memiliki kelarutan dalam air yang rendah, yaitu pada suhu 25°C sebesar 0,0041 g/100 ml, dan pada suhu 37°C sebesar 0,008 g/100 ml. Pada obat-obat dengan kelarutan dalam air yang rendah, disolusi merupakan tahapan yang membatasi laju bio-absorbsi dari bentuk sediaan padat yang utuh atau terdisintegrasi dalam saluran cerna. Untuk itu perlu dilakukan peningkatkan kelarutan obat tersebut dalam air, salah satunya dengan cara membentuk kompleks inklusi. β-siklodekstrin dapat membentuk kompleks inklusi yang stabil dengan asam mefenamat. Kompleks inklusi terbentuk melalui masuknya bagian xilil atau bagian asam benzoat dari asam mefenamat ke dalam rongga β-siklodekstrin sehingga terbentuk dua kompleks isomerik dengan perbandingan asam mefenamat-p-siklodekstrin 1:1. Terbentuknya kompleks inklusi asam mefenamat-β-siklodekstrin ini selanjutnya dapat meningkatkan kelarutan asam mefenamat dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatkan laju disolusi asam mefenamat dengan pembentukan kompleks inklusi asam mefenamat-p-siklodekstrin 1:1 menggunakan metode spray drying. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan uji disolusi terhadap asam mefenamat, campuran fisik asam mefenamat-o-siklodekstrin, dan kompleks inklusi asam mefenamat-o-siklodekstrin yang dibuat dengan metode spray drying. Uji disolusi dilakukan dalam media air bebas CO2 dengan alat tipe I (keranjang yang berbentuk silinder). Untuk mencegah menyebarnya partikel-partikel serbuk sampel dalam media disolusi, maka bagian dalam keranjang dilapisi dengan kasa mesh 150. Pengaduk diputar dengan kecepatan 100 rpm dan media disolusi air bebas CO2 dibuat pada suhu tetap 37 ± 0,5°C. Sampel diambil sebanyak 5,0 mL pada menit ke-3, 6, 10, 15, 20, 30, 45, dan 60. Selanjutnya sampel diamati dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 284,96 nm dan didapatkan kadar asam mefenamat yang terlarut dalam media disolusi tiap waktu. Dari data yang didapatkan dibuat profil disolusi dan dihitung nilai slope profit disolusi asam mefenamat, campuran fisik asam mefenamat-β-siklodekstrin, dan kompleks inklusi asam mefenamat-β-siklodekstrin. Dari hasil perhitungan diketahui nilai slope profil disolusi asam mefenamat sebesar 0,0012 %⅓ menif-1, campuran fisik asam mefenamat-p-siklodekstrin sebesar 0,0053 %⅓ menif-1, dan kompleks inklusi asam mefenamat-P-siklodekstrin sebesar 0,3808 %1/3 menit-1. Berdasarkan nilai slope profil disolusi tersebut, dapat diketahui besarnya peningkatan laju disolusi asam mefenamat sebesar 4,42 x dalam campuran fisik asam mefenamat-β-siklodekstrin, dan 317,33 x dalam kompleks inklusi asam mefenamat-β-siklodekstrin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembentukan kompleks inklusi asam mefenamat-β-siklodekstrin dengan metode spry drying dapat meningkatkan laju disolusi asam mefenamat. Dengan berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan kompleks inklusi, maka disarankan untuk melakukan penelitian tentang kompleks inklusi asam mefenamat-p-siklodekstrin yang dibuat dengan metode lain. Hal ini ditujukan untuk mengetahui metode terbaik yang dapat menghasilkan peningkatan laju disolusi asam mefenamat secara maksimal, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan formulasi sediaan asam mefenamat.

Actions (login required)

View Item