Tufail Muhammad (2013) Model Penyelesaian Konflik Nelayan Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Modal Sosial Di Kabupaten Bangkalan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (821kB) |
|
Text
2. DAFTAR ISI.pdf Download (669kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (685kB) |
|
Text
4. BAB IPENDAHULUAN.pdf Download (803kB) |
|
Text
5. BAB IIPERSPEKTIF TEORITIS.pdf Restricted to Registered users only until 14 April 2024. Download (777kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB IIIMETODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 April 2024. Download (715kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 April 2024. Download (840kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB VKESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 April 2024. Download (673kB) | Request a copy |
|
Text
9. LAMPIRAN I.pdf Restricted to Registered users only until 14 April 2024. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan lokal sebagai modal sosial dalam menyelesaikan konflik di Bangkalan. Kearifan lokal dalam hal ini adalah pengetahuan lokal, nilai-nilai lokal, juga kebijaksanaan lokal yang digunakan masyarakat setempat untuk menjalani kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang kemudian menjadi modal sosial untuk menyelesaikan konflik nelayan di Bangkalan. Penelitian ini dilakukan di daerah Kwanyar, salah satu kecamatan pesisir di Bangkalan yang pernah berkonflik dengan nelayan Pasuruan. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang dengan kedudukan berbeda.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan, konflik nelayan yang terjadi di Bangkalan berbentuk pertarungan antar dua kelompok nelayan yaitu dari Bangkalan dengan nelayan dari Kabupaten Pasuruan. Pertarungan tersebut memakai senjata tajam hingga saling culik antar nelayan. Korban yang jatuh tak bisa dipastikan. Konflik terselesaikan dengan adanya mediasi dari tokoh masyarakat baik dari Bangkalan maupun dari Pasuruan. Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan berupa MoU. Selain itu, konflik juga diselesaikan dengan cara melaksanakan sumpah di makam Sunan Ampel Surabaya. Sumpah dilakukan oleh kedua belah pihak yakni nelayan Bangkalan dengan nelayan Pasuruan yang intinya akan mengakhiri konflik. Saran bagi pemerintah agar supaya memanfaatkan peran-peran tokoh masyarakat dalam menyelesaikan serta mengantisipasi terjadinya konflik antar nelayan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK Muh m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | conflict, social capital, local wisdom, Kwanyar, Bangkalan | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 08 Apr 2021 07:33 | ||||||
Last Modified: | 14 Apr 2021 02:04 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105391 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |