Waskitho Wiseso (2011) Hubungan Antara Kecenderungan Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder) Terhadap Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Pada Usia Remaja. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (COVER)
1. COVER.pdf Download (545kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI.pdf Download (646kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf Download (565kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (612kB) |
|
Text (BAB 2)
5. BAB II LANDASAN TEORI.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (726kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (636kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (827kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (476kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (635kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Remaja membutuhkan interaksi untuk berhubungan dengan orang lain, sehingga remaja mempunyai keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri yang menjadi semakin penting. Keterbukaan diri merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam perkembangan remaja. Mereka mencari identitas melalui berbagai medium, salah satunya internet. Dengan keterbukaan diri yang dilakukan oleh seseorang ketika berinteraksi di dunia maya, membuat mereka mampu memenuhi kebutuhan afiliasi mereka, tapi di satu sisi membuat berkurangnya privasi dalam diri mereka. Hasil riset menunjukan bahwa privasi memiliki korelasi negatif dengan keterbukaan diri. hal ini berari semakin baik privasi yang dimiliki seseorang, maka semakin baik ia mampu mengatur sejauh mana ia dapat membuka dirinya ketika berinteraksi baik di dunia nyata maupun di dunia maya (Lee, 2010). Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas dengan metode explanatory. Jumlah subjek penelitian sebanyak 48 orang dengan karakteristik yang sama, yaitu memiliki kecenderungan kecanduan internet. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuesioner Internet Addict yang mengadopsi langsung dari Internet Addiction Test. Sedangkan Alat pengumpul data keterbukaan diri berupa kuisioner yang menggunakan uji terpakai, terdiri dari 11 butir dengan nilai reliabilitas 0,710, kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan landasan teori yang ada. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik nonparametrik, yaitu menggunakan spearman rank. Penghitungan ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai korelasi = 0,118. Hasil penghitungan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Kecenderungan Kecanduan Internet (Internet Addiction Disorder) terhadap Keterbukaan Diri (Self Disclosure) pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas. Bagi remaja, media internet membantu mereka untuk berkoneksi dengan jaringan sosial yang luas. Internet, di satu sisi, memfasilitasi bagi keterbukaan diri (self disclosure) seseorang. Tapi pada satu titik, dengan banyaknya orang yang merasa terbebas untuk mengekspresikan dirinya sendiri selama komunikasi online, maka hal tersebut merupakan serangan personal terhadap dirinya dimana pada dunia maya terdapat kekurangan dari feedback interpersonal yang menjadi karakteristik komunikasi secara tatap muka (Rheingold, 1999).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecenderungan kecanduan Internet, Keterbukaan Diri, Remaja,. | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF173-175 Psychoanalysis |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2021 02:37 | ||||||
Last Modified: | 15 Apr 2021 02:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105596 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |