F. B. Avira Citra Paramita (2020) Penerimaan Kelompok Milenial Terhadap Transgender Sebagai Beauty Influencer Dalam Akun Youtube Transgender. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (438kB)
	Text (RINGKASAN) 2. RINGKASAN.pdf Download (145kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (93kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (679kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 April 2024. Download (464kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 April 2024. Download (142kB) | Request a copy
	Text (ABB IV) 7. BAB IV GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 20 April 2024. Download (447kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 20 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 April 2024. Download (43kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (272kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 12. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang berfokus dalam penerimaan kelompok milenial terhadap transgender sebagai beauty influencer dalam akun YouTube transgender. Keberagaman informasi atau pendapat ditunjukan melalui informan dalam penelitian ini yaitu 7 orang generasi milenial berusia 18-35 tahun memiliki beragam orientasi seksual dan identitas gender. Penelitian ini menggunakan metode reception analysis dari Stuart Hall yang melihat bahwa audience adalah aktif, penonton dalam hal ini bukanlah orang yang pasif dan menerima begitu saja apa yang disampaikan oleh media. Mereka justru dapat menilai dan memberi pertimbangan terhadap pesan-pesan yang mereka terima. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara mendalam atau in depth interview. Hasil dari penelitian ini adalah kelompok milenial dengan beragam orientasi seksual masih bernegosiasi terhadap kelompok transgender sebagai beauty influencer hal ini dilihat melalui apresiasi yang diberikan oleh kelompok milenial terhadap transgender yang menjadi beauty influencer. Namun, terdapat pearadoks yang muncul mengenai hal tersebut yaitu dalam kehidupan realita sosial kelompok milenial belum menerima kelompok transgender. Selain itu, paradoks terjadi juga karena adanya kecemburuan yang dilakukan oleh kelompok minoritas yang lain terhadap kelompok transgender. Dengan adanya paradoks tersebut memunculkan konsep baru tentang standar kecantikan yaitu kecantikan tidak hanya untuk perempuan saja melainkan dapat digunakan oleh segala gender. Kriteria kecantikan tidak lagi hanya berkutat tentang kriteria fisik melainkan mengenai perilaku, gaya hidup, dan bagaimana seseorang dapat merawat dirinya. Standar kecantikan tersebut tentunya melalui prean beauty influencer yang menjadikan media sosial sebagai media kebebasan.

Actions (login required)

View Item