Jael Segah Mahamiano Ludjen (2020) Kasus Stunting dan Karies Gigi Anak ditinjau dari Literasi Kesehatan Orang Tua. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (44kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (64kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (127kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 14 June 2024. Download (232kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 ANALISIS KAJIAN RUMUSAN MASALAH.pdf Restricted to Registered users only until 14 June 2024. Download (102kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 HASIL ARTIKEL REVIEW.pdf Restricted to Registered users only until 14 June 2024. Download (131kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 June 2024. Download (81kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 June 2024. Download (42kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 June 2024. Download (76kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) KG.81-21-021711133009_Jael S. M. Ludjen_Embargo - jael segah.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Stunting dianggap sebagai masalah kesehatan global utama yang dialami anak anak. Data menurut WHO, pada tahun 2017 terdata sekitar 151 juta anak dengan usia dibawah lima tahun mengalami stunting. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 30,8%. Stunting di Indonesia dinilai masih menjadi permasalahan serius karena angka prevalensi masih tidak memenuhi target WHO yaitu dibawah 20%. Selain stunting, masalah kesehatan yang sering dialami anak anak yaitu terjadinya karies dini. Hasil Riset Kesehatan Dasar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018, prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut berupa karies mencapai 88,8%. Kedua permasalahan kesehatan yang dialami anak anak tersebut dapat mempengaruhi kualitas dan pertumbuh kembangan anak, terlebih lagi terdapat hubungan sebab akibat antara stunting dan karies gigi pada anak. Kesehatan seseorang dapat dijaga dan ditingkatkan dangan memiliki aset penting berupa keterampilan literasi kesehatan, khususnya orang tua yang nantinya akan berdampak pada kesehatan anak. Identifikasi peranan literasi kesehatan pada masalah kronis seperti kasus stunting dan karies gigi anak belum banyak dibahas, mengingat kedua kasus tersebut memiliki resiko multifactorial. Tujuan: Mengidentifikasi faktor yang berperan dalam pembentukan literasi kesehatan orang tua serta peranannya pada kasus stunting dan stunting dan karies gigi anak. Metode: Studi literatur dengan menggunakan data pustaka yang didapatkan melalui penelusuran database literatur ilmiah terakreditasi Internasional (Pubmed, NCBI, dan google scholar serta database terakreditasi Nasional) lalu diolah dengan analisis narrative review sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Hasil: Dari 26 pustaka berupa jurnal, sebanyak 13 jurnal yang membahas mengenai faktor sosio-ekonomi demografi seperti pendidikan dan ekonomi keluarga, 9 jurnal mengenai faktor personal berupa sikap, kepercayaan, pengetahuan, dan perilaku kebiasaan, dalam mempengaruhi literasi kesehatan dan hubungannya dengan stunting dan karies gigi anak. Serta 3 jurnal yang membahas mengenai hubungan literasi orang tua terhadap keterkaitan stunting dan karies gigi anak. Simpulan: Faktor yang berperan dalam pembentukan literasi kesehatan yaitu faktor Faktor sosio ekonomi-demografi seperti tingkat pendidikan, ekonomi keluarga dan faktor personal berupa sikap, kepercayaan, pengetahuan, dan perilaku kebiasaan. Peran pola asuh ibu yang baik dilatar belakangi dengan adanya literasi yang baik dan memadai pada ibu. Apabila pola asuh ibu telah secara optimal dilakukan oleh ibu, maka kasus stunting dan karies gigi pada anak dapat dicegah dan dikendalikan.

Actions (login required)

View Item