Natasya Atmim Maulida (2021) Struktur Dan Makna Fantastik Kumpulan Cerpen Cinta Tak Ada Mati Karya Eka Kurniawan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (414kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (80kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf Download (90kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (167kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (485kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (283kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (129kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) |
|
Text (KESEDIAAN PUBLIKASI)
9. KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) | Request a copy |
Abstract
Eka Kurniawan menawarkan gejala fantastik pada lima cerpen dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Ada Mati. Kelima cerpen yakni “Bau Busuk”, “Mata Gelap”, “Lesung Pipit”, “Jimat Sero”, dan “Tak Ada yang Gila di Kota Ini” ditulis dalam rentang tahun 2002 hingga 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur cerita fantastik dan makna yang dihasilkan pada kelima cerpen. Teori yang dimanfaatkan merupakan teori fantastik oleh Tzvetan Todorov dengan metode penelitian kualitatif. Analisis struktur fantastik meliputi; alur, tema, motif fantastik, tokoh, ruang dan waktu, dekor realis, serta narator. Hasil penelitian menemukan kelima cerpen masuk ke dalam subgenre marvellous, fantastic-uncanny, dan uncanny. Bertema sosial dan politik, kelima cerpen menghadirkan kritik terhadap kondisi-kondisi sosial serta mengangkat beberapa peristiwa sejarah kelam Indonesia. Hal tersebut salah satunya dibuktikan dengan penggunaan motif fantastik seperti pembunuhan komunis, pembunuhan saksi mata, hingga pemerkosaan. Pemanfaatan struktur fantastik memberikan makna kritik secara satire terhadap potret kondisi sosial yang menunjukkan ketidakadilan, kekejaman, penindasan, hingga pelanggaran moral. Sementara dalam mengangkat peristiwa sejarah, struktur fantastik meluruhkan bagian-bagian yang dinilai masih sensitif bagi sebagian masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.63-21 Mau s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | struktur fantastik, cerpen, kritik sosial, sejarah | ||||||
Subjects: | P Language and Literature P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Jadik jdkyanto Wijayanto | ||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:46 | ||||||
Last Modified: | 24 Jun 2022 06:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/109323 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |