Nike Hendrijantini, - (2018) Potensi Human Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (hUCMSCs)Pada Terapi Regenerasi Tulang Mandibula Osteoporosis Dengan Indikator Peningkatan Ekspresi tgf-p1, runx 2, dan Jumlah Sel Osteoblas Tahun 2 Dari Rencana 2 Tahun. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

Text 2022_03_17_12_14_45.docx Download (6MB)

Abstract

Perawatan gigi tiruan implan merupakan perawatan rehabilitasi untuk penggantian gigi tiruan yang paling banyak diminati dan dipilih sebagai alternatif utama, karena pemakaiannya seperti gigi asli yang tanpa harus dilepas sehingga lebih nyaman. Perawatan tersebut merupakan bagian perawatan di bidang gigi tiruan, yang mayoritas dilakukan pada penderita lanjut usia. Pasien pada usia ini sering mengalami osteoporosis yang disebabkan faktor menopause terutama pada wanita diatas 50 tahun. Osteoporosis yang terjadi pada mandibula dapat mengakibatkan penolakanimplan atau Iepasnya implan akibat tidak terjadinya osteointegrasi antara implan dan tulang mandibula. Beberapa pengobatan untuk memperbaiki tulang osteoporosis dapat memberikan efek samping yang tidak ringan. Penelitian eksperimental terbaru dengan rekayasa jaringan menggunakan sumsum tulang untuk regenerasi tulang yang osteoporosis pada tulang panjang hewan coba menunjukkan hasil yang memuaskan, akan tetapi bagaimana peran Mesenchymal Stem Cells (MSCs) didalam proses regenerasi pada tulang mandibula belum pernah ditel iti. Selama ini penggunaan Bone Marrow-derived mesenchymal stem cell (BM-MSCs) yang memiliki potensi osteogenik sudah banyak digunakan pada kasus yang membutuhkan regenerasi tulang. Kekurangan dari BM-MSCs adalah prosedur pengambilannya yang invasif, menimbulkan morbiditas penderita, terbatas jumlahnya dan kualitas MSCs dipengaruhi oleh kondisi fisik dan usia penderita. Saat ini, Mesenchymal stem cellyang berasal dari tali pusat bayi (hUCMSCs) yang bersifat multipoten, mulai banyak dipertimbangkan sebagai pilihan MSCs dan mulai banyak disimpan di tempat penyimpanan jaringan sebagai alternatif terapi sel punca berbagai macam penyakit atau kelainan, akan tetapi penelitian hUCMSCs untuk aplikasi rekayasa jaringan tulang mandibula juga belum pernah dilakukan sampai saat ini. Penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan Post Test Only Conlrol Group Design. Sebanyak 30 ekor tikus Wistar betina dibagi ke dalam 6 kelompok masing masing kelompok 5 ekor yaitu kelompok tikus kontrol normal (sham surgery) (KN), kelompok tikus model osteoporosis / dilakukan ovariektomi (KO), kelompok ovariektomi dengan injeksi pelarut gelatin 4 minggu (KG-4)dan 8 minggu (KG-8), kelompok ovariektomi dengan injeksi hUCMSCs + gelatin 4 minggu (P-4) dan 8 minggu (P-8).. Variabel tergantung yang digunakan berupa penanda maturasi tulang berupa ekspresi Osteocalcin, ALP, Kolagen tipe 1 serta luas trabekula tulang, ekspresi Osterix, RANK, RANKL dan OPG.

Actions (login required)

View Item