Manajemen Terapi Obat Oleh Apoteker Pada Kasus Asma Repository

Manajemen Terapi Obat Oleh Apoteker Pada Kasus Asma

Elida Zairina, - (2018) Manajemen Terapi Obat Oleh Apoteker Pada Kasus Asma. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

Text
2022_03_18_07_25_23.pdf
Download (9MB)

Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Asma adalah salah satu penyakit kronis yang memerlukan terapi jangka panjang yang tidak terbatas. Metode pendekatan yang berbeda diperlukan dalam terapi perawatan pasien asma. Apoteker memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pasien mencapai hasil terapi yang optimal. Untuk meningkatkan hasil terapi yang maksimal, beberapa manajemen terapi dapat dilakukan salah satunya program manajemen terapi obat yang di kelola oleh apoteker. Seorang apoteker harus paham tentang perannya dalam memberikan edukasi terapi terhadap pasien dengan penyakit kronis. Dengan pemahamam yang baik dari tenaga kesehatan dalam hal ini apoteker, akan menghasilkan suatu sistem dan manajemen terapi bagi pasien yang lebih baik disertai dengan penghematan biaya kesehatan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyakit asma di lndonesia, namun tanpa adanya peran serta dari masyarakat dan tenaga kesehatan yang optimal, tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas pelaksanaan manajemen terapi pada pasien asma di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Apotcker dalam hal ini berperan sebagai edukator untuk memberikan pemahaman kepada pasien asma dalam hal memeriksakan dirinya, memotivasi untuk patuh dalam pengobatan dan memberikan informasi serta konseling termasuk membantu pcncatatan untuk pelaporan. Karena belum adanya data ataupun penelitian sejenis yang dilakukan di Indonesia, penelitian ini diharapkan sebagai langkah awal (pilot project) yang nantinya dapat digunakan sebagai masukan terhadap kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam menangani asma atau penyakit kronis yang lain di Indonesia seperti diabetes, tuberkulosis dan penyakit degeneratif lainnya. Pcnelitian yang didesain sebagai quasi-esperimental, longitudinal studi ini yang bertujuan ttntttk mengevaluasi manajemen terapi obat yang dilakukan oleh Apoteker pada kasus asma di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya. Subyek penelitian adalah pasien di RSUA Surabaya yang telah didiagnosa asma dan mampu memberikan surat pernyataan (informed consent) dan bersedia untuk dijadikan subyek. Intervensi berupa one-on-one education oleh apoteker yang telah diberi pelatihan manajemen terapi bbat pada kasus asma. Data yang diperoleh akan dibandingkan pada saat baseline kemudian 1, 2 dan 3 bulan meliputi perubahan skor kontrol asma dan kualitas hidup pasien setelah pemberian intervensi. Proses perekrutan pasien berlangsung sclama 16 bulan dan sebanyak 76 pasien asma di RSUA berpartisipasi pada penelitian ini. Hasil data baseline menunjukkan bahwa 56 (74.7%) subjek adalah wanita dengan rata-rata usia untuk subjek pria adalah 50.95 ± 13.41 tahun sedangkan wanita berusia 52.64 ± 11.53 tahun. Sediaan asma berbentuk turbuhaler dan bersisi budesonide-furoterol paling banyak digunakan oleh subjek dalam Penelitian ini (40.0%). Hampir 90% parstisipan tidak pernah merokok. Nilai rata-rata dari skor ACQ, AQLQ dan ARMS adalah sebagai berikut: 2.73 ± 1.94, 7.86 ± 6.13 and 17.40 ± 3.76. Dari 76 subjek, 48 (64.0 %) diantaranya dikategorikan mempunya asma yang tidak terkontrol dan 70% dari total partisipan mempunyai nilai skor yang rendah baik terhadap kepatuhan terhadap pengobatan asma maupun kualitas hidup yang berkaitan dengan asma. Dari hasil analisa menunjukkan, bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara nilai skor ACQ dan AQLQ (p<0.05), tetapi tidak ada korelasi yang siginifikan antara nilai ACQ dan nilai ARMS.

Item Type:

Monograph (Laporan Penelitian)

Additional Information:

KKB KK-2 LP 94/19 Man

Subjects:

R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica

Divisions:

05. Fakultas Farmasi > S2 Farmasi Klinik

Creators: