Nita Citrasari and Nur Indradewi Oktavitri and Mochamad Zakki Fahmi and Agus Supriyanto (2012) Komparasi Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Proses Biofilter Anaerob-Aerob dengan dan Tanpa Penambahan Konsorsium Bakteri Potensial. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya.

Text (LAPORAN PENELITIAN) KOMPARASI EFISIENSI PENGELOHAN LIMBAH CAIR DOMESTIK.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efisiensi dari biofilter anaerob aerob dengan dan tanpa penambahan bakteri potensial. Unit pengolahan biologis merupakan altematif utama yang dapat dipilih untuk pengolahan limbah rumah makan ini karena nilai rasio BOD/COD adalah 0,4 yang berarti limbah bersifat biodegradable. Limbah dengan kandungan bahan organik yang tinggi dan mudah terurai merupakan medium yang bagus untuk pertumbukan mikroba. Ada 2 seri reaktor yang digunakan, yaitu dengan dan tanpa penambahan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit total rata-rata pemakaian air sebesar 5,45 m³/hari. Sedangkan debit puncak sebesar 6,23 m³/hari pada pukul 14.00-15.00 WIB. Komposisi limbahnya terdiri atas protein 0,65%; amilum 0,08%; dan lipolitik 98,4%. Nilai suhu, pH, dan TSS yang terukur, yaitu: 30° C, 6, dan 248,00-2086,00 mg/L. Untuk parameter NH3-N (amonia total), minyak dan lemak, BODs, COD, dan zat organik (KMn04), nilainya secara berurutan dengan satuan mg/L adalah 3,50-4,26; 17533,7-18189,2; 154,40-1163,30; 384,00-2912,00; 142,20-750,50. Nilai yang terukur, semuanya melebihi baku mutu. Sedangkan hasil pengujian karakter biologi diketahui bahwa dalam 1 ml limbah cair domestik mengandung 3,2 x 10 CFU bakteri. Limbah ini berpotensi mencemari lingkungan dengan tingkat pencemaran ringan-sedang, jika limbah tidak diolah. efisiensi pengolahan limbah cair domestik menggunakan proses biofilter anaerob-aerob dengan penambahan konsorsium mikroba, cenderung lebih bagus.

Actions (login required)

View Item