Uji Sitotoksik Terhadap Sintesis dan Karakterisasi Magnetik Nanopartikel CuFe2O4 yang dilingkupi Bovine Serum Albumin (BSA)

Mochamad Zakki Fahmi*, .- and Hery Suwito, .- and Shofi Yasmin Nurain, .- and Yogi Putra Hidayatullah, .- Uji Sitotoksik Terhadap Sintesis dan Karakterisasi Magnetik Nanopartikel CuFe2O4 yang dilingkupi Bovine Serum Albumin (BSA). Jurnal Kimia Riset, 1 (2). pp. 94-102. ISSN 2528-0422 ; 2528-0414

[img] Text (Fulltext)
C47. Fulltext_.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Penilaian dan Validasi)
C47. Penilaian dan Validasi.pdf

Download (978kB)
[img] Text (Similarity)
C47. Similarity.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Bukti Korespondensi)
C47 Uji Sitotoksik terhadap.pdf

Download (555kB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/JKR/article/view/131...

Abstract

Nanopartikel, dalam beberapa tahun ini mendapatkan perhatian lebih dari peneliti dan ilmuan dunia, hal ini terlihat banyaknya jurnal maupun penelitian terutama dalam bidang kesehatan. Salah satu contoh aplikasi dalam bidang biomedis sebagai agen pengontras yaitu Magnetic Resonance Imaging (MRI). Nanopartikel magnetik CuFe2O4 telah berhasil disintesis yang berasal dari bahan Fe(acac)3 dan Cu(acac)2 dengan penambahan Bovine Serum Albumin sebagai nanocarrier. Sintesis dilakukan dengan mencampurkan bahan Fe(acac)3 dan Cu(acac)2, kemudian mereaksikannya secara solvothermal sehingga membentuk CuFe2O4. Proses selanjutnya mencampurkan larutan CuFe2O4 dan larutan BSA dalam air kemudian diultrasonikasi. Produk CuFe2O4-BSA selanjutnya dikarakterisasi dan diuji ketahanan terhadap perubahan pH dan penambahan garam. Hasil uji menunjukkan bahwa CuFe2O4-BSA dapat mempertahankan kestabilan, terbukti pada pH 3-12 selama 24 jam dan pada konsentrasi garam 0,5 M masih tetap stabil. Proses sintesis dapat dikatakan berhasil dilakukan karena hasil XRD menunjukkan terdapatnya senyawa CuFe2O4 sesuai database JCPDF 34-0425, dimana menunjukkan peak pada posisi pada 34,718º, 35,861º, dan 62,156º. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa peak produk muncul pada posisi 35.3896º dan 62.6159º. Hasil karakterisasi menggunakan DLS menunjukkan bahwa produk CuFe2O4-BSA memiliki rata-rata diameter partikel sebesar 153,2 nm. Hasil karakterisasi MSB menunjukkan bahwa CuFe2O4 memiliki momen magnet yang tinggi yaitu sebesar 1,57BM. Uji Sitotoksik CCK-8 menunjukkan nanopartikel magnetik CuFe2O4-BSA, secara keseluruhan memiliki sifat yang tidak toksik terhadap sel HeLa dibuktikan dengan nilai derajat viabilitas terendah memiliki nilai 82%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Nanopartikel Magnetik, CuFe2O4, Bovine Serum Albumin,Sitotoksik
Subjects: Q Science
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QD Chemistry > QD450-801 Physical and theoretical chemistry
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Creators:
CreatorsNIM
Mochamad Zakki Fahmi*, .-UNSPECIFIED
Hery Suwito, .-UNSPECIFIED
Shofi Yasmin Nurain, .-UNSPECIFIED
Yogi Putra Hidayatullah, .-UNSPECIFIED
Depositing User: Mr Vega Andi Budiman
Date Deposited: 12 Jun 2023 00:18
Last Modified: 12 Jun 2023 00:18
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125954
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item