Freegied Satriya Wibisono, - (2004) Studi Tentang Pemberian Pakan Alami Dan Buatan Pada Pembesara Ikan Red Finned Shark Albino (Labeo Sp) Dikelompok Tani Mina Makmur Didesa Bendil Jati Wetan Kec. Sumbergempol Tulungagung. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) FREEGIED SATRIYA WIBISONO20240130_10420658.pdf Download (5MB)

Abstract

Prospek pemasaran ikan hias di Indonesia akhir-akhir ini memperlihatkan perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan akan komoditas ikan hias, ini tidak lain karena banyak yang menggemari memelihara ikan hias di akuarium untuk menghiasi ruangan maupun pada kolam kolam kecil di taman atau halaman rumah. Perkembangan pemasaran ikan hias akhir-akhir ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah ikan hias yang mampu dijual setiap tahunnya dan semakin banyaknya spesies ikan hias yang telah dipasarkan. Kondisi tersebut menimbulkan kegairahan dikalangan petani ikan untuk membudidayakan ikan hias (Satyani dan Dermawan ,2000). Menurut ITC (International Trade Center) rata rata pertumbuhan permintaan negara pengimpor ikan hias mencapai 15% pertahun. Negara tujuan atau pasar ikan hias dunia antara lain Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Arab, Jepang dan Taiwan. Konsumen terbesar terutama negara negara di Eropa seperti Jerman, Inggris, Belanda, Belgia, dan Perancis. Kemudian Amerika Serikat yang mampu menyerap sekitar 70 % dari total impor ikan hias dunia. Impor dari negara negara kawasan Asia Tenggara kurang lebih 60 %, Indonesia barn memenuhi 15 % permintaan dunia, sedangkan Singapura tercatat sebagai pengekspor terbesar di dunia.

Actions (login required)

View Item