Pengalaman Pemaafan (Forgiveness) terhadap Orang Tua yang Berselingkuh pada Individu Berusia Dewasa Awal

Rahma, Masya Aysa Diva Pengalaman Pemaafan (Forgiveness) terhadap Orang Tua yang Berselingkuh pada Individu Berusia Dewasa Awal. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental.

[img] Text
Masya Aysa Diva Rahma_Pengalaman Pemaafan terhadap Orang Tua yang Berselingkuh pada Individu Berusia Dewasa Awal.docx

Download (95kB)

Abstract

Dampak perselingkuhan tidak hanya terjadi pada pasangan, namun juga pada anak yang sudah dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memaafkan dapat mengurangi dampak negatif dari perselingkuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman pemaafan individu berusia dewasa awal terhadap perselingkuhan orang tua melalui metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang melibatkan tiga partisipan berusia 20-40 tahun dengan orang tua yang memiliki riwayat perselingkuhan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) pengalaman ketika mengetahui perselingkuhan orang tua meliputi emosi negatif, dinamika keluarga pasca perselingkuhan, perubahan negatif dalam hubungan dengan orang tua yang selingkuh, pendekatan terhadap orang tua korban perselingkuhan, dampak sosial, dan dampak psikologis; 2) pengalaman memaafkan yang ditandai dengan perubahan positif pada emosi, kognisi dan perilaku disertai peningkatan hubungan antara partisipan dengan orang tua yang berselingkuh; 3) makna memaafkan yang meliputi hikmah perselingkuhan orang tua terhadap keadaan diri dan keluarga; dan 4) hal-hal yang mempengaruhi sikap memaafkan, meliputi aspek internal dan eksternal.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi > S1 Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Rahma, Masya Aysa Diva111911133205
Depositing User: Masya Rahma
Date Deposited: 03 Jul 2024 03:18
Last Modified: 03 Jul 2024 03:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/133520
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item