NURUL RACHMAWATI, 070116534 (2006) PENGARUH SEKSUALITAS ENDORSER TERHADAP BRAND AWARENESS PADA IKLAN L MEN : Analisis Pengaruh Seksualitas Endorser Terhadap Brand Awareness Pada Iklan L Men Menurut Persepsi Konsumen di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 62.2.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 17376.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Periklanan yang semakin marak mulai menimbulkan kejenuhan bagi konsumen. Akibatnya, banyak audience mulai menunjukkan sikap skeptis terhadap tayangan iklan. Salah satu Cara yang dapat dilakukan agar audience mau memperhatikan dan memproses pesan iklan adalah dengan menampilkan endorser atau bintang iklan. Atribut endorser yang memiliki daya tarik kuat adalah seksualitas. Daya tarik seksual digunakan dalam iklan sebagai alat persuasi untuk menarik perhatian pada produk tertentu dengan tujuan agar terjadi penjualan. Daya tarik seksual memiliki peran krusial dalam iklan, yaitu sebagai stopping power. Komunikasi antara merek dengan konsumen yang dibangun melalui iklan yang menonjolkan daya tarik seksual akan menciptakan brand recall yang lebih dalam. Sesuai dengan AIDA Hierarchy of Effects dan alur processing kognitif - afektif - konatif, iklan yang menampilkan daya tank seksual akan mempengaruhi brand awareness. Brand awareness merupakan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Seksualitas endorser yang ditampilkan dalam iklan harus relevan dengan kategori produk yang diiklankan. Jika tidak, pemrosesan pesan ildan tidak akan terbantu. Seksualitas endorser hanya melekat pada atribut physical attractiveness, expertise, dan respect. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh seksualitas endorser (X) terhadap brand awareness (Y) pada iklan L Men menurut persepsi konsumen di Surabaya. Seksualitas endorser diukur dari pada atribut physical attractiveness (XI), expertise (X2), dan respect (X3). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa seksualitas endorser berpengaruh terhadap brand awareness pada iklan L Men, baik secara simultan maupun parsial. Variabel respect (X3) terbukti berpengaruh negatif sehingga uji hipotesis parsial, yaitu uji t untuk H3 ditolak. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, misalnya ide kreatif cerita dalam iklan yang terlalu kompleks dan kuat, perbedaan status gender antara audience dengan endorser, serta kecenderungan audience melakukan ad recognition, bukan brand recognition. Perhatian yang tercurah pada visualisasi seksualitas dalam iklan dapat menjauhkan perhatian audience pada brand name. Di sisi lain, efektivitas iklan juga dipengaruhi oleh status gender dari responden dan model, serta tingkat kontroversi yang mempengaruhi pesan iklan.

Actions (login required)

View Item