Ardy C. Dirgantara, 070517961 (2010) PERILAKU PENEMUAN & PEMANFAATAN INFORMASI INVESTOR PASAR MODAL DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus Pada Investor Saham Perorangan Di PT. BNI Securities Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-dirgantara-16541-fisiip-p.pdf Restricted to Registered users only Download (996kB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-dirgantara-19744-fisiip-k.pdf Download (92kB) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul PERILAKU PENEMUAN & PEMANFAATAN INFORMASI INVESTOR PASAR MODAL DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus Pada Investor Saham Perorangan Di PT. BNI Securities Surabaya) ini berisi mengenai bagaimana gambaran penemuan dan pemanfaatan informasi oleh investor pasar modal untuk pengambilan keputusan. Sebelum pada tahapan pemanfaatan informasi, seseorang akan terlebih dahulu membutuhkan, menemukan dan kemudian memanfaatkan informasi. Dalam teori penemuan informasi, terdapat 4 cara yang bisa digunakan namun tidak semua cara dilakukan oleh investor. Investor melakukan pencarian secara aktif dan terus menerus. Hambatan pencarian informasi pun ada bermacam-macam. Sehingga menyebabkan investor mengalami kendala dalam penemuan informasi. Setelah bisa melewati hambatan ini, maka investor bisa memanfaatkan informasi untuk pengambilan keputusan. Ada pun dalam pemanfaatan informasi adalah penemuan, analisis, dan menjalankan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang memberikan uraian atas suatu keadaan dengan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Tipe ini dipilih karena untuk menggambarkan tentang perilaku pemanfaatan informasi oleh para investor pasar modal dalam proses pengambilan keputusan tanpa melakukan hipotesis terhadap penelitian. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari perilaku pemanfaatan informasi oleh para investor pasar modal yang ada di Surabaya untuk pengambilan keputusan, maka bentuk penelitian yang paling tepat untuk digunakan adalah studi kasus. Pada studi kasus, peneliti terlibat dalam penyelidikan yang lebih mendalam dan pemeriksaan yang lebih menyeluruh terhadap perilaku seorang individu. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonrandom sampling, dengan purposive sampel, yaitu memilih responden dengan sengaja berdasar kriteria/ persyaratan tertentu. Hasil penelitian ini bahwa investor pasar modal terlebih dahulu membutuhkan informasi, mencari, dan kemudian memanfaatkannya untuk pengambilan keputusan. Dalam pencarian informasi, selalu ada hambatan dan setiap investor memiliki hambatan-hambatan yang berbeda-beda. Tidak semua hambatan yang ada dalam teori menjadi kendala bagi investor pasar modal.

Actions (login required)

View Item