DIAH PUSPITASARI, 040439376 (2008) PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT (POS) TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN PADA PT PLN (Persero) UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN PORONG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-puspitasar-9439-b16308-k.pdf Download (454kB) | Preview
	Text (ABSTRAK) 2002.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perceived organizational support merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang karyawan untuk berkomitmen atau tidak berkomitmen terhadap organisasi. Karyawan yang memandang organisasinya kurang memberikan dukungan kepada mereka mungkin akan memilih mencari pekerjaan ditempat lain dengan harapan untuk menerima dukungan yang lebih besar. Rendahnya komitmen karyawan tentunya sangat merugikan organisasi karena akan berakibat menurunnya upaya karyawan untuk memberikan kontribusi yang optimal terhadap organisasi dalam mencapai tujuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh yang signifikan Perceived Organizational Support ( POS ) terhadap dimensi—dimensi komitmen karyawan yang terdiri dari affective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Analisis data yang diperoleh dengan bantuan program komputer AMOS menunjukkan bahwa ada pengaruh perceived organizational support terhadap komitmen karyawan baik pada affective commitment berdasarkan nilai CR 4,463 dengan tingkat signifikansi 0,000 ( p < 0,05), terhadap continuance commitment dengan nilai CR 3,743 dengan tingkat signifikansi 0,000 ( p < 0,05 ) dan terhadap normative commitment dengan nilai CR 5,888 dan tingkat signifikansi 0,000 ( p < 0,05 ). Berdasarkan perhitungan koefisien jalur yang dilakukan, normative commitment memiliki nilai koefisien standardized yang terbesar yaitu sebesar 0.672. Hal ini berarti perceived organizational support dominan mempengaruhi normative commitment pada PT PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan Porong. Perceived Organizational Support dapat mempengaruhi karyawan baik pada affective commitment, continuance commitment dan normative commitment sehingga apabila pihak perusahaan ingin meningkatkan komitmen karyawan, perusahaan harus dapat memberikan dukungan organisasi yang tepat dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan karyawannya.

Actions (login required)

View Item