MUHAMMAD MUZAKKIN, 100411423 (2009) ANALISIS KERUGIAN YANG DITANGGUNG OLEH RSU Dr. SOETOMO SURABAYA SEBAGAI AKIBAT DARI STAGNANT DAN STOCKOUT OBAT: Studi Kasus di Unit Logistik Medik Instalasi Farmasi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
Muhammad Muzakkin.pdf Download (241kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-muzakkinmu-10525-fkm0709.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Biaya untuk pembelian obat sangat mahal karena hampir 40% alokasi dana yang ada. Oleh karena itu obat harus dikelola secara efektif dan efisien. Manajemen obat yang kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami stagnant (kelebihan obat) dan stockout (kekurangan obat) yang dapat menimbulkan suatu kerugian materi yang cukup besar karena pendapatan dari pelayanan obat merupakan source of revenue dengan kontribusi antara 30-40% dari total pendapatan rumah sakit. Pengelolaan obat di Unit Logistik Medik Instalasi Farmasi RSU Dr. Soetomo Surabaya dalam belum berjalan dengan baik karena terdapat nilai stagnant (68%) dan stockout (30%) obat yang sangat tinggi pada tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses pelaksanaan sistem manajemen obat untuk menghitung jumlah kerugian RSU Dr. Soetomo Surabaya yang disebabkan stagnant dan stockout obat di Unit Logistik Medik Instalasi Farmasi RSU Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey observasional yang dilakukan secara cross sectional selama bulan Juni 2008 dan dengan melakukan penghitungan jumlah kerugian karena stagnant obat. Hasil penelitian ini adalah semua jenis obat di Unit Logistik Medik Instalasi Farmasi RSU Dr. Soetomo Surabaya mengalami stagnant yang sangat tinggi pada akhir bulan Juni 2008 yaitu sebesar 66,67% dari keseluruhan item obat, dan masih terdapat obat yang stockout yaitu sebesar 6,22%. Penyebabnya adalah perencanaan kebutuhan obat tidak berdasarkan evaluasi persediaan obat periode sebelumnya karena evaluasi belum dilakukan, pengadaan obat yang tidak sesuai dengan kebutuhan, pengendalian persediaan obat belum dilakukan dengan baik, kesalahan dalam pencatatan persediaan obat, sedangkan faktor utama yang menyebabkan stagnant obat adalah adanya kebijakan untuk menghabiskan anggaran DPA-SKPD. Total kerugian akibat adanya stagnant dan stockout obat pada bulan Juni 2008 adalah sebesar Rp. 1.096.405.191,74. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan sistem manajemen di Unit Logistik Medik Instalasi Farmasi RSU Dr. Soetomo Surabaya belum dilaksanankan dengan benar sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar akibat adanya stagnant dan stockout obat. Disarankan agar kebijakan untuk menghabiskan anggaran DPA-SKPD sebaiknya tidak diberlakukan lagi sehingga perencanaan obat di Unit Logistik Medik Instalasi Farmasi RSU Dr. Soetomo Surabaya sesuai dengan kebutuhan, melakukan evaluasi persediaan, dan sebaiknya menggunakan metode tertentu untuk pengendalian persediaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 07/09 Muz a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Drug management, drug stagnant and drug stockout, cause of stagnant and stockout, items loss. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions T Technology > TX Home economics > TX901-946.5 Hospitality industry. Hotels, clubs, restaurants, etc. Food service |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Kebijakan Kesehatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 17 Feb 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Oct 2016 07:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22260 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |