NUR INDAH AGUSTIN, 100511748 (2009) IDENTIFIKASI HAZARD PADA MAKANAN JAJANAN SERTA GANGGUAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-agustinnur-10962-fkm199-9.pdf Download (213kB) |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-agustinnur-10962-fkm199-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Makanan merupakan kebutuhan manusia yang mutlak diperlukan untuk hidup dan melakukan aktivitas. Pada era saat ini mobilitas masyarakat yang tinggi menutut makanan praktis dan efisien sehingga adanya kontaminasi bahaya pada makanan perlu diperhatikan agar terhindar dari penyakit bawaan makanan. Salah satunya yaitu demam typhoid. Akhir-akhir ini hasil survei dari berbagai daerah banyak menemukan adanya pewarna sintetik yang digunakan pada makanan jajanan walaupun sudah dilarang penambahannya pada makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hazard pada makanan jajanan dan gangguan kesehatan siswa Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei, sampel penelitian terdiri dari sample pedagang, siswa dan makanan jajanan. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa sebesar 37,26% makanan jajanan teridentifikasi adanya bahaya fisik. Selain itu seluruh sampel makanan jajanan tidak teridentifikasi adanya bahaya kuman Salmonella typhi dan pewarna sintetik Rhodamin b. Tetapi sampel tersebut terdeteksi adanya pewarna sintetik lain yang masih diperbolehkan dari segi jenis dan kadar (tartrazine, ponceau 4R and carmoisine). Selain itu pada salah satu SD, sebesar 66% siswa merasakan sakit setelah mengkonsumsi jajanan. Dapat disimpulkan bahwa makanan jajanan SD teridentifikasi adanya bahaya fisik dan kimia, serta adanya kesehatan siswa yang merasakan sakit setelah mengkonsumsi makanan jajanan dan sebesar 41% responden pernah terkena demam typhoid. Adanya penyuluhan tentang hygiene perorangan dan sanitasi lingkungan kepada pedagang makanan jajanan dan pengetahuan bahaya makanan jajanan pada anak sekolah dapat menurunkan angka penyakit bawaan makanan.
Actions (login required)
View Item |