NOER JANAH, 100730282 (2009) BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-janahnoer-12622-fkm152-k.pdf Download (355kB) |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-janahnoer-10996-fkm152-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pekerja laboratorium berisiko terpajan faktor biologi yaitu virus HIV/AIDS, HBV, HCV, dan kuman micobacterium tuberculosis. Diperlukan upaya pengendalian untuk melindungi pekerja dari efek penularan penyakit tersebut, salah satunya dengan pemakaian alat pelindung diri (APD). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi beberapa faktor yang berhubungan dengan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja laboratorium patologi klinik RSUD Sidoarjo. Penelitian ini bersifat observational, dan dari sistem analisisnya termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek adalah total popoulasi, yakni semua pekerja laboratorium sebagai analis medis/analis kesehatan pada bulan Mei – Juni di Instalasi laboratorium Patologi Klinik RSUD Sidoarjo. Data diambil menggunakan kuesioner dan observasi. Variabel penelitian adalah karakteristik responden (umur, masa kerja dan tingkat pendidikan), predisposing factors (pengetahuan dan sikap pekerja), enabling factors (ketersediaan dan kenyamanan APD), reinforcing factors (sikap petugas dan tindakan petugas) dan pemakaian APD. Kuatnya hubungan diuji dengan Koefisien kontingensi (C)/Phi cramers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur ≤ 37 dan > 37 tahun (50%), masa kerja ≤ 16 dan > 16 tahun (50%) ,tingkat pendidikan Perguruan tinggi (77,8%), jenis APD adalah masker dan sarung tangan, kondisi APD terawat, tersimpan dengan baik, dan masih layak pakai, frekuensi pemakain APD kadang-kadang memakai APD (66,7%), pengetahuan baik (66,7%), sikap pekerja sangat mendukung (55,6%), tidak tersedia (55,6%), APD nyaman (77,8%), sikap petugas cukup mendukung (72,2%), tindakan petugas baik (38,9%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat ketersediaan APD dan sikap petugas, hubungan yang sedang pengetahuan, kenyamanan dan tindakan petugas dan tidak ada hubungan karakteristik responden dan sikap pekerja terhadap pemakaian APD. Disarankan kepada managemen Rumah Sakit untuk memperbaiki metode penyuluhan, pelatihan dan meningkatkan pengawasan oleh petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja rumah sakit secara berkala dan kontinyu, serta perlu adanya penambahan APD sesuai dengan jumlah dan jenis APD yang sepenuhnya disediakan oleh rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 152 / 09 Jan b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | lab workers, wearing PPE, predisposing, enabling, and reinforcing factors. | ||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention T Technology > TX Home economics > TX901-946.5 Hospitality industry. Hotels, clubs, restaurants, etc. Food service |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Oct 2016 02:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22311 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |