Friska Renta Tamba, 100730371 (2009) ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN PERAWAT PELAKSANA MELALUI TRAINING NEEDS ASSESSMENT DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA TAHUN 2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-tambafrisk-12574-fkm204-k.pdf Download (280kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-tambafrisk-11515-fkm204-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penilaian kebutuhan pelatihan adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk menemukan dan mengenali adanya suatu kesenjangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan. Analisis individu mengidentifikasi kesenjangan antara kebutuhan kerja dan kebutuhan organisasi yang teridentifikasi dengan karakteristik masing-masing karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun kebutuhan pelatihan perawat pelaksana di Rumah Sakit Onkologi Surabaya berdasarkan hasil penilaian kebutuhan pelatihan (training needs assessment). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan rancang bangun survai dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Perawat tersebut bertugas di Unit Rawat Jalan (Poli Bedah dan Poli Hematologi Onkomedik), Unit Rawat Inap, dan Unit OK (Kamar Operasi), RR (Recovery Room) & CSSD (Central Sterilization Supply Department). Data primer diperoleh melalui kuesioner kepada perawat pelaksana untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pengetahuan sedangkan dari kepala unit/supervisor untuk memperoleh informasi tentang ketrampilan dan tingkah laku perawat pelaksana. Dari hasil pengukuran tingkat pengetahuan perawat pelaksana tentang pekerjaannya di Rumah Sakit Onkologi Surabaya diketahui bahwa 50% perawatnya termasuk dalam kategori baik dan 50% masuk dalam kategori cukup. Sebagian besar perawat pelaksana sudah memiliki perilaku yang baik 77,3%, dan hanya 22,7% memiliki perilaku yang cukup. Ketrampilan perawat pelaksana di Rumah Sakit Onkologi Surabaya dalam melakukan tindakan medis keperawatan independen, dependen, kolaborasi, dan tindakan non medis keperawatan secara keseluruhan masuk kategori baik 54,5% dan 45,5% masuk kategori ketrampilan cukup. Kebutuhan pelatihan perawat pelaksana dibagi dalam 3 kelompok, yaitu: pelatihan pengetahuan keperawatan, pelatihan teknis keperawatan, dan pelatihan penunjang. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah kebutuhan pelatihan perawat pelaksana di Rumah Sakit Onkologi Surabaya pada umumnya adalah pelatihan tentang pengetahuan keperawatan, terutama pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 204/09 Tam a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN; ANALISIS INDIVIDU; PERAWAT; PELATIHAN | ||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing > RT1-120 Nursing T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts > TT161-170.7 Manual training. School shops |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2016 01:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22372 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |