NURUL FITRIAH, 100211003
(2006)
HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN MASA LALU DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA ( Studi Kasus Di Poll Geriatri RSU Dr. Soetomo Surabaya ).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dewasa ini prevalensi Hipertensi pada lansia cukup tinggi. Hipertensi merupakan diagnosa kasus terbanyak di Poli Geriatri RSU Dr. Soetomo Surabaya sejak tahun 2003. Menurut data Poli, pada tahun 2005 jumlah kasus Hipertensi sebanyak 55,9%. Hipertensi pada lansia ditengarai memiliki hubungan dengan kebiasaan makan lansia pada masa lalu.
Tujuan penelitian ini untuk mempelajari hubungan kebiasaan makan masa lalu dengan kejadian Hipertensi pada lansia. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien Poli Geriatri dengan diagnosa Hipertensi. Jumlah sampel 60 orang yang diambil dengan cara simple random sampling dari populasi total sebanyak 161 orang. Metode pencarian data yang digunakan adalah wawancara dengan bantuan kuesioner, form wawancara kebiasaan makan dan food
frequency.
Menurut hasil uji chi-square (α=0,05), kategori makanan favorit pada masa lalu dan lama konsumsi makanan favorit memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian Hipertensi pada lansia (p<α). Menurut hasil uji korelasi Spearman (α=0,01), diketahui bahwa frekuensi konsumsi makanan favorit pada masa lalu memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian Hipertensi pada lansia (r=0,538). Melalui hasil uji korelasi Spearman (α=0,01) juga didapatkan hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi ikan asin pada masa lalu dengan kejadian Hipertensi pada lansia (r=0,435) dan frekuensi konsumsi telur asin pada masa lalu dengan kejadian Hipertensi pada lansia (-0,428).
Perlu dilakukan pembatasan konsumsi makanan sumber natrium sejak dini, seperti makanan dalam kaleng, makanan instan, telur asin, ikan asin serta penggunaan garam dapur, vetsin, kaldu blok, kecap dan saus tomat untuk mencegah terjadinya Hipertensi pada usia lanjut.
Actions (login required)
|
View Item |