Rosdarmawan Tri Wisnu Baskoro, 100630275 (2008) PERBEDAAN TINGKAT STRESS KERJA PERAWAT ANTAR KERJA DI ISTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-baskororos-13341-fkm164-k.pdf Download (91kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-baskororos-11506-fkm164-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Masalah stress kerja sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan pekerja terutama kesehatan mental psikologis. Stress kerja dirumah sakit akan mempengaruhi penampilan kerja perawat dalam hal memberikan pelayanan kepada pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari perbedaan tingkat stress kerja perawat antar kerja gilir yang dijalaninya. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengkaji perbedaan tingkat stress kerja diantara kerja gilir. Populasi di Marwah C adalah 66 perawat. Dengan mengambil secara Sample Random Sampling didapatkan 57 perawat Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diambil melalui pembagian kuisioner dan data sekunder dari rumah sakit. Uji statistik yang digunakan di penelitian adalah Friedman Test dan dilanjutkan dengan uji Wilcoxon Signed Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar perawat mengalami stress kerja ringan: pada kerja gilir pagi sebanyak 47 perawat (82,45% dari 57 perawat), kerja gilir sore sebanyak 50 perawat (87,71% dari 57 perawat) dan kerja gilir malam sebanyak 41 perawat (71,92% dari 57 perawat), dan juga menunjukan perbedaan stress kerja yang bearti (significant) antara kerja gilir malam dengan kerja gilir pagi dan juga antara kerja gilir malam dengan kerja gilir sore. Tidak ada perbedaan yang bearti (significant) antara kerja gilir pagi dengan kerja gilir sore. Perbedaan tingkat stress kerja perawat pada kerja gilir dengan menggunakan kuisioner disebabkan oleh: 1) pelaksanaan pekerjaan : jam kerja : waktu shift malam lebih panjang, beban kerja : kerja gilir malam lebih berat, kesukaan kerja gilir : kerja gilir pagi lebih disukai, 2) karateristik responden : jenis kelamin: laki-laki, umur (tua), tingkat pendidikan, masa kerja dan tipe kepribadian (tipe A) 3) Hubungan sosial (pergaulan) dan kondisi lingkungan fisik. Dari penelitian ini dianjurkan melakukan program orientasi karyawan baru serta mempertahankan sistem reward atau prestasi kerja karyawan dan hukuman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 164 08 Bas p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | STRESS | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 02:32 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24171 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |