Boni Anggreini, 110210007
(2006)
COPING STYLES MUNCULNYA DORONGAN SEKSUAL PADA SUAMI YANG TINGGAL TERPISAH DENGAN ISTRINYA KARENA PEKERJAAN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dorongan seksual atau libido merupakan suatu akumulasi ketegangan yang mendcsak untuk memperoleh pelepasan dalam suatu reaksi khusus. Secara anatomis bentuk penis pria yang menonjol keluar, maka pria lebih mudah dan lebih sering mengalami rangsangan seksual (Pangkahila, 2005:6). Oleh karena itu penelitian diarahkan pada suami yang tinggal terpisah dengan istrinya dengan tujuan rnengetahui gambaran tentang bentuk coping style terhadap munculnya dorongan seksual.
Coping style disini adalah suatu kecendenmgan dari berbagai cara coping (coping .strategies) yang dipakai oleh individu tersebut dalam menghadapi suatu situasi yang dihadapi (Abbot, 2003:12).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatoris. Subyek dalam penelitian adalah 3 orang yang berinisial SMT dan SP berprofesi sebagai pelaut dan RU sebagai wartawan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain multikasus holistik, dengan alat pengumpul data berupa wawancara dan assessment Rorschah. Tekhnik analisa data yang digunkaan adalah Explanation Building (pembuatan penjelasan) dan Pattern Matching (penjodohan pola).
Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pada umumnya coping strategies yang digunakan menunjukkan kesarnaan, namun jika diperhatikan secara seksama maka akan terlihat suatu bentuk coping yang paling menonjol atau sering dilakukan deli masing-masing subyek penelitian yang kemudian disebut peneliti sebagai coping style. Bentuk-bentuk coping style yang mendominasi per subyek adalah sebagai berikut : coping style konfrontasi pada subyek 1 dengan perilaku telpon seks dengan istrinya dan coping style penyelesaian masalah pada subyek 2 dengan menggunakan jasa wanita penghibur keduanya termasuk dalam kategori problem focused coping, sedangkan pada subyek 3 coping style menghindari dengan nonton BF (blue film ) yang dilakukan termasuk pada emotion focused coping.
Actions (login required)
|
View Item |