RULLY HANDINI (2015) PENGARUH UTANG PEMERINTAH, DEFISIT ANGGARAN, DAN DEFISIT PRIMER TERHADAP FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI : STUDI KASUS INDONESIA, NEGARA BERKEMBANG, DAN NEGARA MAJU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (Cover)
1.cover.pdf.pdf Download (505kB) |
|
Text (Abstrak)
2.abstrak.pdf Download (20kB) |
|
Text (Daftar isi)
3..daftar isi.pdf Download (23kB) |
|
Text (Bab 1)
4.bab 1.pdf Download (135kB) |
|
Text (Bab 2)
5.bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 26 February 2023. Download (358kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 4)
7.bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 26 February 2023. Download (346kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 5)
8.bab 5.pdf Restricted to Registered users only until 26 February 2023. Download (48kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
9.daftar pustaka.pdf Download (58kB) |
|
Text (Lampiran)
10.lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 26 February 2023. Download (196kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 3)
6.bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 26 February 2023. Download (210kB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh utang pemerintah, defisit anggaran, dan defisit primer terhadap fundamental makroenomi Indonesia, negara-negara berkembang dan negara-negara maju. Penelitian ini menggunakan metode error correction model (ECM) dan regresi data panel. Hasil penelitian menemukan bahwa di Indonesia utang pemerintah berpengaruh positif terhadap inflasi dan pengangguran. Kebijakan defisit anggaran berpengaruh positif terhadap PDB dalam jangka pendek, namun berpengaruh negatif terhadap PDB dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Selain itu, kebijakan defisit anggaran dapat menekan angka pengangguran dan menurunkan ekspor netto. Kenaikan defisit primer akan meningkatkan inflasi dan menurunkan PDB maupun pertumbuhan ekonomi. Studi di sejumlah negara berkembang ditemukan bahwa utang pemerintah berpengaruh positif terhadap PDB, serta menekan laju inflasi. Namun kenaikan utang pemerintah berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengangguran. Defisit anggaran dapat menekan laju inflasi dan menurunkan pengangguran. Defisit primer dapat meningkatkan inflasi dan penganguran. Studi di sejumlah negara maju ditemukan bahwa utang pemerintah dan defisit anggaran berpengaruh positif terhadap PDB dan ekspor netto, namun dapat memicu kenaikan pengangguran. Selain itu, defisit anggaran ditemukan dapat meningkatkan inflasi, namun defisit primer dapat menekan inflasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 C.54/15 Han p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | fiscal policy, public debt, budget | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2005-2216 Income and expenditure. Budget | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mat sjafi'i | ||||||
Date Deposited: | 29 Jul 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Feb 2020 03:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2677 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |