Membolos Dan Cabut Kelas (Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas Pada Siswa SMA Negeri 9 Surabaya)

Hilda Roma Uli Siahaan (2015) Membolos Dan Cabut Kelas (Studi Kualitatif Tentang Makna Membolos dan Cabut Kelas Pada Siswa SMA Negeri 9 Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text
5. BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 9 SURABAYA.pdf
Restricted to Registered users only until 23 May 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB III MAKNA REALITAS MEMBOLOS DAN CABUT KELAS PADA SISWASMA NEGERI 9 SURABAYA SERTA FAKTOR-FAKTORPENDORONGNYA.pdf
Restricted to Registered users only until 23 May 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV PERSEPSI SISWA TENTANG KONTROL GURU DAN ORANG TUASISWA SERTA BENTUK SANKSI HUKUMAN ATAU SANKSITERHADAP TINDAKAN MEMBOLOS DAN CABUT KELAS YANGDILAKUKAN OLEH SISWA.pdf
Restricted to Registered users only until 23 May 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB V IKLIM AKADEMIS DI SEKOLAH MENJADI PENDORONG SISWAMELAKUKAN TINDAKAN MEMBOLOS DAN CABUT KELAS.pdf
Restricted to Registered users only until 23 May 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
9. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only until 23 May 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berangkat dari realitas tentang adanya siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah yakni membolos dan cabut kelas. Penelitian ini berfokus kepada pemaknaan tindakan membolos dan cabut kelas bagi siswa SMA yang pernah melakukannya, faktor-faktor tindakan membolos dan cabut kelas yang dilakukan oleh siswa, persepsi siswa terhadap kontrol guru dan orangtua terhadap tindakan membolos dan cabut kelas yang dilakukan siswa, bentuk sanksi atau hukuman yang diberikan pada siswa serta iklim akademis di sekolah yang menjadi pendorong siswa melakukan tindakan membolos dan cabut kelas. Dalam menjawab fokus penelitian, digunakan teori Konstruksi Sosial dari Peter L. Berger, Asosiasi Differensial dari Sutherland, Teori Kontrol Sosial dari Hirschi dan Teori Iklim Akademis. Paradigma yang dipakai adalah Definisi Sosial dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi atau pengamatan pada siswa-siswi serta menggunakan Indepth Interview atau Wawancara Mendalam. Adapun tempat penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Surabaya. Hasil yang didapat dari penelitian yaitu: 1). Pemaknaan membolos dan cabut kelas bagi mayoritas siswa hampir sama. Makna membolos yakni suatu kegiatan tidak masuk sekolah atau mangkir dari kegiatan belajar mengajar dari awal proses pembelajaran berlangsung hingga usai dikarenakan metode pembelajaran yang membosankan, minder, dan bentuk perlawanan terhadap perilaku guru dan tata tertib sekolah yang terlalu ketat. Sedangkan, makna cabut kelas yakni mengikuti kegiatan belajar mengajar, namun tidak mengikuti beberapa jam pelajaran saja dikarenakan pengaruh ajakan teman, metode belajar yang membosankan, kelelahan mengikuti ekstrakulikuler dan bentuk perlawanan terhadap perilaku guru dan tata tertib sekolah yang terlalu ketat. 2). Faktor- faktor yang menyebabkan siswa-siswi SMA Negeri 9 Surabaya membolos dan cabut kelas ada dua yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kejenuhan/kebosanan, minder dalam berteman. Sedangkan, faktor eksternal yaitu metode belajar yang membosankan, kelelahan mengikuti ekstrakulikuler serta pengaruh ajakan teman. 3). Mayoritas guru dan orang tua mengetahui tindakan membolos dan cabut kelas yang dilakukan oleh siswa-siswinya, namun respon mereka bervariasi. 4). Tindakan sekolah atau bentuk-bentuk hukuman dari orangtua kepada siswa-siswi yang membolos dan cabut kelas juga sudah sesuai dengan tata tertib yang ada di sekolah serta orang tua juga telah memberikan teguran. Namun seringkali orang tua masih bersikap permisif terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anaknya. 5). Faktanya, iklim akademis di sekolah seperti metode belajar yang membosankan dan kurang inovatif dan pengaruh ajakan teman menjadi pendorong siswa melakukan tindakan membolos dan cabut kelas. Oleh sebab itu, iklim akademis yang positif akan menghasilkan peserta didik yang baik pula.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS.S 32/16 Sia m
Uncontrolled Keywords: Membolos, Cabut Kelas, Makna Membolos dan Cabut Kelas, Teori Konstruksi Sosial, Teori Asosiasi Diferensial
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General) > H1-99 Social sciences (General)
Creators:
CreatorsNIM
Hilda Roma Uli SiahaanNIM070914060
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTuti Budi RahayuNIDN0012056804
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 25 Apr 2016 05:56
Last Modified: 23 May 2020 12:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29898
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item