IKA WAHYUNI, 061414153007 (2016) PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam) TERHADAP EKSPRESI CASPASE-8 DAN JUMLAH SEL HOFBAUER PADA MENCIT (Mus musculus) BUNTING SEBELUM DIPAPAR PLUMBUM (Pb). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text Halaman depan.pdf Download (617kB) | Preview
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy
	Text BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text BAB IV MATERI DAN METODE.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy
	Text BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy
	Text BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) | Request a copy

Abstract

Plumbum merupakan salah satu logam berat yang dapat menyebabkan efek toksik bagi tubuh. Plumbum dikategorikan dalam senyawa nanopartikel yang sangat berbahaya karena dapat menginduksi terbentuknya Reactive Oxigen Species (ROS). Produksi ROS yang meningkat dalam tubuh dapat menyebabkan stress oksidatif dan memicu terjadinya apoptosis. Efek toksik plumbum terhadap fetus terjadi melalui barier plasenta. Pemberian antioksidan buah merah yang berfungsi sebagai preventif diharapkan dapat mencegah terjadinya apoptosis melalui penghambatan ROS. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemberian antioksidan buah merah pada plasenta mencit bunting yang diintoksikasi plumbum berdasarkan ekspresi caspase-8 dan jumlah sel hofbauer. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimental laboratorik dengan lima kelompok perlakuan dan 4 kali ulangan yang menggunakan hewan coba mencit (Mus musculus) bunting. Mencit berumur tiga bulan, berat badan 20-25 gram. Penelitian dimulai dengan mengawinkan mencit betina dengan mencit jantan secara monomatting. Kelompok kontrol posiitif diberi plumbum dengan dosis 0,011 mg/20 g BB dalam 1 ml aquades yang diberikan secara peroral pada kebuntingan ke 6-15 hari. Kelompok perlakuan, mencit diberi antioksidan buah merah dengan dosis 0.3 ml/20 g BB, 0.8 ml/20 g BB and 0.9 ml/20 g BB secara peroral dan satu jam kemudian diberi plumbum. Setelah semua diberikan perlakuan, tahap selanjutnya yaitu pembuatan sediaan preparat untuk pemeriksaan sel hofbauer dengan metode pewarnaan hematoksilin eosin (HE) dan ekspresi caspase-8 dengan metode pewarnaan imunohistokimia. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Jumlah sel hofbauer dianalisis dengan analisis varian (ANOVA) yang menunjukkan hasil signifikan dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Perhitungan ekspresi caspase-8 menggunakan Indeks Skala Remmele yang telah dimodifikasi. Data hasil perhitungan dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis menunjukkan hasil yang signifikan, selanjunya diuji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan yang diberi antioksidan buah merah dengan dosis 0.8 ml/20 g BB dan 0.8 ml/20 g BBmenunjukkan penurunan jumlah sel hofbauer dan ekspresi caspase-8. Dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa pemberian antioksidan buah merah. Kesimpulan penelitian ini adalah Pemberian antioksidan buah merah pada plasenta mencit bunting sebelum dipapar plumbum dapat menurunkan jumlah sel hofbauer. Pemberian antioksidan buah merah pada plasenta mencit bunting sebelum dipapar plumbum dapat menurunkan ekspresi caspase-8.

Actions (login required)

View Item