TITIS INDRASWATI PURNOMO, 141211132012 (2016) MANAJEMEN PEMBESARAN IKAN BANDENG ( Chanos chanos) DENGAN SISTEM SEMI INTENSIF DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP) JEPARA. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (466kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) | Request a copy |
Abstract
Ikan bandeng merupakan salah satu komoditas potensial dalam usaha budidaya yang memiliki keunggulan antara lain mudah dalam pemeliharaannya, dan rentan terhadap serangan penyakit. Tujuan Praktek Kerja Lapang di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Provinsi Jawa Tengah adalah mempelajari manajemen pembesaran dan mengetahui permasalahan yang timbul selama pembesaran ikan bandeng. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Januari sampai tanggal 06 Februari 2015. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang adalah wawancara dan observasi lapang. Manajemen kualitas air merupakan faktor penting bagi keberhasilan budidaya perikanan. Salinitas tambak berkisar antara 45 ppt-52 ppt, derajat keasaman atau pH berkisar 7,8-8,5, suhu berkisar antara 29-30 °C, oksigen terlarut berkisar antara 3,8-4,3 ppm, kecerahan berkisar 30-35 cm, dan ammonia sebesar 0,00 mg/l. Pemanenan bandeng dilakukan setelah pembesaran 120-150 hari dengan berat 250-350 gram/ekor atau sebanyak lima sampai enam ekor/kg. Kegitan manajemen pembesaran ikan bandeng dengan sistem semi intensif terdiri dari persiapan tambak, penyediaan fermentasi pakan, persiapan penumbuhan pakan alami, penyiapan media air, penebaran benih, manajemen kualitas air, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, dan pemanenan. Permasalahan yang timbul pada pembesaran ikan bandeng adalah adanya hama yang sering mengganggu budidaya, kondisi musim penghujan menyebabkan terganggunya stabilitas kualitas perairan tambak yang berpotensi memicu stress pada bandeng, dan masalah teknis dari peralatan yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.85/16 Pur m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | IKAN BANDENG ( Chanos chanos); SISTEM SEMI INTENSIF; BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP) JEPARA | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH328-329 Fishery management. Fishery policy S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH334.9-336.5 Fishery processing |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2016 04:41 | ||||||
Last Modified: | 28 Apr 2016 04:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/30122 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |