Ratna Nurwindasari (2007) PENERAPAN METODE BELAJAR SAMBIL BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS B TK JOMBANG PERMAI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-nurwindasa-6453-00907n-k.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-nurwindasa-6453-00907n-r.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pada TK Jombang Permai, mengenai bagaimana merancang kegiatan pembelajaran guna meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan metode yang menyenangkan dan tidak membebani siswa. Teori yang menjadi acuan adalah teori tentang karakteristik anak usia dini terutama anak usia taman kanak-kanak. Teori ini digunakan untuk memahami sejauhmana perkembangan anak usia taman kanak-kanak. Selain itu, teori lain yang digunakan adalah teori metode pengajaran taman kanak-kanak terutama teori tentang belajar sambil bermain. Acuan menu pembelajaran anak usia dini dari DIKNAS tahun 2003 yaitu pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak, berorientasi pada kebutuhan anak, bermain sambil belajar, menggunakan pendekatan tematik, kreatif dan inovatif, lingkungan kondusif dan mengembangkan kecakapan hidup juga digunakan sebagai dasar indikator need assesment.. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada guru, kepala sekolah dan orang tua siswa TK Jombang Permai diperoleh data bahwa pembelajaran yang dilakukan masih monoton, kurang variatif dan masih berorientasi akademik. Selain itu guru juga seringkali kurang memberi kebebasan pada siswa untuk berkreasi dan mengekplorasi ide-idenya. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi kurang kreatif dan tergantung pada contoh-contoh guru setiap kali menyelesaikan tugas yang diberikan. Melihat permasalahan tersebut, penulis membuat rancangan kegiatan pembelajaran melalui metode belajar sambil bermain untuk meningkatkan kreativitas siswa. Metode belajar sambil bermain ini disesuaikan dengan kebutuhan siswa, bersifat menyenangkan dan variatif sekaligus dapat meningkatkan kreativitasnya. Indikator kreativitas yang ingin dicapai dalam intervensi ini adalah kelancaran, fleksibilitas, originalitas dan elaborasi yang dinilai melalui pemberian pre test dam pos test. Kegiatan intervensi pembelajaran yang dilakukan masih belum mencapai tujuan yang diharapkan, karena belum terjadi perubahan signifikan dari perkembangan kreativitas siswa. Saran yang dapat diberikan adalah agar para guru lebih memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekitar sekolah agar pembelajaran dapat lebih variatif. Selain itu guru juga harus lebih membiasakan diri untuk menggali dan mengekplorasi ide-ide siswa melalui metode pembelajaran yang dilakukan.

Actions (login required)

View Item