PENGARUH OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH DAN pCO2 ARTERI SETELAH PEMBEBANAN SUBMAKSIMAL : Penelitian eksperimental laboratorium murni.

Ni Komang Sri Dewi Untari, 090014141M (2002) PENGARUH OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH DAN pCO2 ARTERI SETELAH PEMBEBANAN SUBMAKSIMAL : Penelitian eksperimental laboratorium murni. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
9.pdf

Download (583kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
jiptunair-gdl-s2-2003-untari2c-691-hiperbarik-tkd_12-03.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Mekanisme oksigen hiperbarik dalam pemulihan setelah pembebanan kerja fisik khususnya terhadap variabel kadar asam laktat darah dan pCO2 belum diketahui. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi hiperbarik oksigen terhadap penurunan asam laktat darah dan peningkatan pCO2 setelah pembebanan sub maksimal otot rangka. Rancangan penelitian adalah &quot;The Randomized pretest-posttest controle group design&quot;. Populasi penelitian ini adalah anggota Sekolah Kesehatan TNI AL (SEKESAL) , Surabaya dengan jumlah 10 orang. Laki-laki, usia antara 30-35 tahun, berbadan sehat secara klinis, maupun dengan pemeriksaan THT, radiologi dada, serta elektrokardiogram, berat badan 60-70 kg dan kadar asam laktat darah awal tidak melebihi dari 2 mmol/l. Jumlah sampel masing-masing kelompok 5 orang sehingga seluruhnya jumlah sampel 10 orang yang diambil secara &lt;&quot;systematic random sampling&quot; dari populasinya. Pelaksanaan dari penelitian ini menggunakan Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) bertempat di Lembaga Kesehatan Kelautan. Relawan melakukan pembebanan kerja fisik dengan mengayuh sepeda ergo dengan kecepatan 60 putaran per menit selama 12 menit di dalam RUBT pada kondisi normobarik normoksia. Segera selesai pembebanan kerja fisik (0 menit setelah pembebanan kerja fisik) dilakukan pengukuran kadar asam laktat darah dari pCO2 arteri. Selanjutnya relawan dibagi menjadi 2 kelompok secara acak masing-masing 5 orang. Kelompok pertama istirahat pasif di dalam RUBT diberikan tekanan sebesar 2,4 ATA menghirup oksigen 100% (HBO) sedangkan kelompok kedua istirahat pasif di lingkungan 1 ATA menghirup udara biasa (NBO). Analisa statistik menunjukkan bahwa kadar asam laktat darah pada kelompok NBO menurun bermakna (p=0,000) pada menit ke 30 (4,0740 mlnol/l ± 5355) dibandingkan dengan kadar laktat setelah pembebanan kerja fisik (11,1780 mmol/l ± 0,3043), dengan perubahan laktat sebesar 7,1040 mmol/l ± 0,3792. Pada kelompok HBO kadar asam laktat darah menurun bermakna (p=0,000) pada menit ke 30 (1,4140 mmol/l ± 0,2394) dibandingkan dengan kadar laktat setelah pembebanan kerja fisik (10,9620 mmol/l ± 0,3814), dengan perubahan laktat sebesar 9,5480 mmol/l ± 0,5466. Sementara analisa statistik pada pCO2 arteri menunjukkan bahwa pCO2 arteri pada kelompok NBO meningkat tak bermakna (p=0,667) pada menit ke 30 (35,3800 mmHg ± 0,5891) dibandingkan dengan pCO2 arteri setelah pembebanan kerja fisik (34,8000 mmHg ± 2,8870), dengan perubahan pCO2 sebesar 0,5800 mmHg ± 2,8012. Pada kelompok HBO pCO2 arteri meningkat bermakna (p=0,004) pada menit ke 30 (38,8400 mmHg ± 1,1718) dibandingkan dengan pCO2 setelah pembebanan kerja fisik (34,7000 mmHg ± 2,7704), dengan perubahan pCO2 sebesar 4,1400 mmHg ±1,5994. Perbedaan yang bermakna (p&lt;0,05) ditunjukkan oleh kadar laktat darah dan pCO2 arteri antara kelompok HBO dan NBO 30 menit setelah pembebanan kerja fisik. Hasil penelitian ternyata menunjukkan bahwa penurunan laktat darah pada kelompok HBO lebih besar dibandingkan pada kelompok NBO clan perbedaan ini sangat bermakna (p&amp;#8804;001). Dengan demikian, istirahat pasif setelah pembebanan kerja fisik yang melelahkan di dalam HBO mempercepat penurunan kadar asam laktat darah dibandingkan dengan istirahat pasif di NBO melalui metabolisme aerobik, dengan adanya peningkatan pCO2 arteri. Penurunan kadar laktat darah pada menit ke 30 pada kelompok HBO dapat mencapai nilai sebelum pembebanan kerja fisik (&amp;#8804;2 mmol/l) sedangkan pada kelompok NBO tidak mencapai nilai sebelum pembebanan kerja fisik (&amp;#8805;2 mmol/l). </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 12/03 Unt p
Uncontrolled Keywords: Blood Lactic Acid, pCa2, Hyperbaric Oxygenation
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
Ni Komang Sri Dewi Untari, 090014141MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJULIATI HOOD ALSAGAFF, Prof.,Dr.,dr.,MS,SpPA,FIACUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 18 Jun 2017 18:03
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34878
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item