EMIR ARIANSYAH INDRA SUTAN MALAYU (2015) Konflik Antar Kelas Dalam Pelaporan Keuangan Berdasarkan Prespektif Teori Konflik Karl Marx. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (626kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (277kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (279kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (232kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (288kB) | Request a copy
	Text 6 . BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (217kB) | Request a copy
	Text 7 . BAB 4 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (345kB) | Request a copy
	Text 8 . BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 January 2023. Download (200kB) | Request a copy
	Text 9 . DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (216kB)

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan konflik antar kelas dalam pelaporan keuangan yang lebih berpihak pada pemilik modal, sehingga pelaporan keuangan sebagai media komunikasi kepada stakeholder cenderung ditujukan untuk shareholder saja. Penelitian ini fokus pada konflik antar kelas menurut prespektif teori konflik Karl Marx. Konflik antar kelas dapat dilihat dengan mengklasifikasikan pengguna annual report berdasarkan teori kelas: Bourgeoisie dan Proletariat, kemudian melihat bentuk dominasi kelas yang berkuasa terhadap kelas yang bekerja untuk mereka dalam informasi yang tersaji di annual report. Metode analisis konflik dan semiotik digunakan untuk mengungkapkan tanda yang tersembunyi dalam kalimat yang ada di annual report dan untuk menganalisis konflik antar kelas, dimana organisasi secara aktif mencari legitimasi kepada shareholder dan pemerintah sebagai kelas Bourgeoisie yang mendominasi dalam annual report. Penelitian ini berpendapat bahwa shareholder dan pemerintah yang mencerminkan kelas bourgeoisie karena memiliki modal dan kekuasaan, sedangkan kelas proletariat tercermin pada pekerja. Penelitian ini juga mengungkapkan BRI dan Mandiri dalam annual report-nya mengutamakan shareholder dan pemerintah dalam penyajian informasi narrative text. BRI dan Mandiri menyajikan banyak informasi yang persuasif dalam narrative text nya yang ditujukan untuk meligitimasi kepentingan shareholder-nya. Penyajian informasi yang didominasi kepada shareholder dan pemerintah membuktikan adanya konflik antar kelas berdasarkan prespektif teori konflik Karl Marx.

Actions (login required)

View Item