EKA ADIPUTRA, 040941026
(2012)
PENGARUH KETERLIBATAN DAN KETERSEDIAAN DANA TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN TIDAK TERENCANA YANG BERORIENTASI PADA FASHION MELALUI EMOSI POSITIF KONSUMEN DI PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI KOTA SURABAYA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Survei yang dilakukan oleh lembaga AC Nielsen menjelaskan bahwa sekitar 85% pembelian di pusat perbelanjaan modern di kota Surabaya dilakukan secara tidak terencana atau pembelian tidak terencana. Fenomena tersebut diperkirakan akan semakin tinggi karena pertumbuhan jumlah pusat perbelanjaan modern di kota Surabaya. Faktor keterlibatan konsumen dan ketersediaan dana yang dimiliki konsumen diperkirakan akan semakin mendorong perilaku pembelian tidak terencana tersebut. Fashion (pakaian) merupakan salah satu produk yang paling memungkinkan menyebabkan pembelian tidak terencana,terlebih dengan adanya faktor keterlibatan. Berdasarkan hal tersebut, perilaku pembelian tidak terencana merupakan suatu fenomena yang menarik untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keterlibatan konsumen pada fashion dan ketersediaan dana terhadap perilaku pembelian tidak terencana yang berorientasi pada fashion melalui emosi positif konsumen. Penelitian dilakukan di pusat perbelanjaan modern terbesar di kota Surabaya dengan sampel adalah pengunjung mall yang telah melakukan pembelian produk fashion dengan jumlah 218 sampel. Alat analisis data menggunakan SEM dengan program AMOS versi 20. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa faktor keterlibatan konsumen berpengaruh signifikan terhadap emosi positif konsumen dan perilaku pembelian tidak terencana, emosi positif konsumen juga berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian tidak terencana. Ketersediaan dana berpengaruh signifikan terhadap emosi positif konsumen namun berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku pembelian tidak terencana. Berdasarkan pada pembahasan penelitian, perilaku pembelian dalam penelitian ini tidak hanya dikarenakan oleh perilaku fashion-oriented impulse buying namun pembelian tersebut juga disebabkan oleh planned impulse buying dan reminder impulse buying. Kesimpulan tersebut didasarkan pada alasan pembelian tidak hanya karena ketertarikan kepada model pakaian yang menarik semata namun juga karena diskon dan kegunaan (reminder).
Actions (login required)
|
View Item |