NURUL AKMALIA, 071414853008 (2016) RELASI KUASA ANTARA AGEN DAN STRUKTUR PADA TELEVISI LOKAL ‘RADAR TV’ PALU, SULAWESI TENGAH. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (963kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) TSK.21-16 Akm r.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk mengkaji relasi kuasa antara agen dalam hal ini adalah pekerja media, terhadap struktur yaitu CEO (pemilik media) dan regulasi internal organisasi pada televisi lokal ‘Radar TV’ di palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini mengidentifikasi pihak yang mempengaruhi independensi pekerja media dalam menghasilkan produk jurnalistik, serta melihat bagaimana proses saling mempengaruhi oleh pekerja media Radar TV ketika pihak struktur membatasi agen dalam menghasilkan karya. Penelitian ini dianalisis dengan teori strukturasi Anthony Giddens (1984) yang mencoba mengatasi dualisme ‘agen-struktur’ dengan menyatakan adanya hubungan dialektika antara keduanya yang memiliki peran yang sama dalam dunia sosial. Kemudian akan dielaborasi dengan teori ekonomi politik komunikasi Vincent Mosco (1996). Melalui pendekatan metode kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, peneliti mengidentifikasi serta menjelaskan relasi antara agen dan struktur kemudian melihat pihak mana saja yang mempengaruhi independesi pekerja media baik dalam lingkup internal sebagai fokus dari penelitian ini dan kooptasi eksternal sebagai pemicu konflik diranah internal. Hasil penelitian ini menunjukan adanya dominasi struktur terhadap agen dalam menghasilkan produk jurnalistik. Agen dinilai powerless dan tidak memiliki posisi tawar sehingga tidak dimungkinkan adanya kesempatan untuk melakukan negosiasi dan lobi. Tentu saja lemahnya agen adalah manifestasi dari dominasi struktur dalam menjalankan organisasi medianya. Ketimpangan kuasa antara keduanya menstimulasi agen untuk memberikan perlawanan melalui media alternatif sebagai bentuk perjuangan idelisme. Struktur diharapkan dapat mengelola organisasi media secara professional serta proporsional dan memberikan kebebasan dalam berkreasi kepada agen dalam memproduksi produk jurnalistik yang berkualitas, sehingga dengan demikian agen dapat berperan aktif sebagai roda penggerak organisasi.

Actions (login required)

View Item