BIMA RAFAELA DHARMA, 101211132085 (2016) ANALISIS HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN QUALITY OF WORK LIFE DAN TURNOVER INTENTION DI UNIT KERJA RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 436. ABSTRAK.pdf Download (65kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FKM. 243-16 Dha a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rumah Sakit Bedah Surabaya mengalami peningkatan angka employee turnover pada tahun 2015 menjadi 12,22%. Angka tersebut belum mencapai target program kerja dari unit Manajemen Sumber Daya Manusia tahun 2015 yaitu menurunkan angka employee turnover menjadi 7,5%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan budaya organisasi dengan quality of work life dan turnover intention di unit kerja Rumah Sakit Bedah Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional study. Pengambilan data dilaksanakan dengan membagikan 3 macam kuesioner kepada 124 responden pada 16 unit kerja yang telah memenuhi kriteria. Analisis hubungan tipe budaya organisasi dengan quality of work life dan turnover intention menggunakan uji korelasi Contingency Coefficient sedangkan analisis hubungan quality of work life dan turnover intention menggunakan uji korelasi Kendall’s tau b. Tipe budaya organisasi unit kerja yang paling dominan saat ini di Rumah Sakit Bedah Surabaya adalah tipe budaya Role dan yang paling diharapkan adalah tipe budaya Achievement. Hasil evaluasi quality of work life unit kerja menunjukkan hasil relatif baik (91,33). Sedangkan hasil pengukuran turnover intention di unit kerja menunjukkan hasil turnover intention tinggi (7,85). Hasil analisis hubungan menunjukkan tidak ada hubungan antara tipe budaya organisasi dengan QWL (p = 0,210) dan ToI (p = 0,168). Namun terdapat hubungan antara quality of work life dan turnover intention (p = 0,027). Rumah Sakit Bedah Surabaya dapat menerapkan budaya Achievement sebagai budaya organisasi yang relatif sesuai dengan visi yaitu menjadi rumah sakit yang terdepan dalam pelayanan pembedahan dan Unit MSDM dapat mengadakan program upgrading kepada masing-masing unit kerja untuk meningkatkan QWL dan menekan ToI yang tinggi.

Actions (login required)

View Item