PRAWITA NUGRAHANTI, 040234663 E (2007) EVALUASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KERTOSONO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-nugrahanti-4372-a66_07-k.pdf Download (329kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7088a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem yang mengukur berbagai basil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Inf'ormasi akuntansi yang dihasilkan dengan adanya akuntansi pertanggungjawaban diharapkan dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban. Penilaian kinerja diukur dengan membandingkan antara biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban sebatas biaya-biaya yang secara langsung dapat dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban tersebut. RSUD kertosono telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban namun masih perlu diteliti Iebih lanjut mengenai bagaimana penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada RSUD Kertosono dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat penilaian kinerja manajemen yang memadai. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis secara deskriptif, yaitu menganalisis elemen-elemen akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan oleh rumah sakit, kemudian dibandingkan dengan teori pendukung, untuk mengetahui apakah akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan pada rumah sakit telah sesuai konsep, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja manajer biaya. Dengan melakukan penelitian berdasarkan teknik analisis tersebut dapat diperoleh simpulan bahwa RSUD Kertosono telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban tetapi belum dimanfaatkan sebagai salah satu alat penilaian kinerja manajer karena unsur-unsur akuntansi pertanggungjawaban yang dikehendaki belum semua terpenuhi. Hal ini tampak pada belum adanya pengklasifikasian biaya terkendali atau tak terkendali oleh manajer yang bertanggungjawab secara jelas, kode rekening biaya yang belum mampu menunjukkan tempat terjadinya biaya dan manajer yang bertanggungjawab, dan laporan pertanggungjawaban yang belum memberikan informasi kualitatif tentang analisa penyebab terjadinya selisih biaya dan belum memisahkan antara biaya terkendali dan tak terkendali. Agar akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat penilaian kinerja manajer, maka perlu diadakan perbaikan dan perubahan atas elemen-elemen akuntansi pertanggungjawaban yang masih mengendung kelemahan.

Actions (login required)

View Item