NURLIYA SULINAR, 040113887 (2007) ANALISIS KEPUASAN USERS PADA PENERAPAN SISTEM E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-sulinarnur-5431-a193_07-k.pdf Download (336kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 7116a.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Di lingkungan pemerintahan, tekhnologi informasi sudah lama digunakan sebagai otomatisasi manajemen perkantoran. Awalnya Sistem lnformasi Manajemen Pemerintahan masih menggunakan jaringan komputer lokal (Local Area Network / LAN) dan basis data (database). Kemudian disusul dengan hadirnya Internet ke lingkungan pemerintahan, dimana hal ini yang kemudian disebut Electronic Government (E-Government). Kementerian Komunikasi dan lnformasi berpendapat bahwa E-Government adalah aplikasi tekhnologi berbasis internet dan perangkat digital lainnya yang dikelola oleh pemerintah ke masyarakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha, dan lembaga-lembaga lainnya secara on-line (E-Government: Antara Konsep, Tantangan, dan Harapan : 2003). Penggunaan tekhnologi informasi oleh aparat pemerintah ini mampu menjembatani hubungan pemerintah dengan pelaku bisnis dan dengan sesama pemerintah itu sendiri (pada khususnnya) juga hubungan dengan warga negara (pada umumnya). Salah satu wujud dari pelaksanaan E-Government adalah dilakukannya E-Procurement, yaitu sistem pengadaan barang/jasa yang proses pelaksanaannya dilakukan secara elektronik, berbasis web dengan memanfaatkan fasilitas tekhnologi komunikasi yang meliputi E-Tendering dan E-Purchasing (Peraturan Walikota Surabaya No.10 Thn 2005). Dan saat ini, aplikasi E-Procurement diketahui telah diterapkan di Pemerintah Kota Surabaya dan diklaim memberikan efisiensi sebesar 30% hingga 50% bagi anggaran pemerintahan setempat (Djoko Agung, 2004). Evaluasi untuk mengukur efektivitas sistem E-Procurement dilakukan dengan mengukur aspek kepuasan users (dimana dalam penelitian ini users adalah penyedia barang/jasa), yang mengacu pada Standart ISO 9001:2000 sebagai standart pengukurnya. Terdapat 11 faktor yang dapat diidentifikasi dan dijadikan tolak ukur dalam menentukan kepuasan users. Faktor tersebut adalah tampilan dan alur webside E-procurement, kejelasan dan kemudahan pemahaman prosedur dan ketentuan lelang di portal E-procurement, keramahan dan bantuan petugas sekretariat Iayanan E-procurement, kecepatan penanganan keluhan atas pelayanan di portal E-procurement, ketersediaan ruang akses on-line, kecepatan akses informasi' portal E-procurement, kehandalan sistem aplikasi E-procurement, keamanan data perusahaan dan penawaran yang dimasukkan di portal E-procurement, kebenaran atau kesesuaian data atau informasi (clang portal E -procurement, ketersediaan dan kemudahan mendapat informasi portal E-procurement, dan kecepatan updating data dan informasi di portal E-procurement. Dari hasil evaluasi, dapat diketahui bahwa nilai evaluasi dari 11 faktor yang mempengaruhi kepuasan users tersebut di atas batas nilai persentase minimum yang memadai untuk suatu sistem informasi yang dikatakan efektif. Total batas nilai persentase suatu sistem informasi yang efektif adalah 60%, sedangkan secara keseluruhan sistem E-Procurement memperoleh nilai 89,4%, yang menandakan bahwa users sistem E-Procurement merasa. puas, sehingga bisa disimpulkan bahwa sistem E-Procurement yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya berjalan efektif.

Actions (login required)

View Item