ADITYA PRATAMA, 049912665 (2007) PENGARUH FAKTOR - FAKTOR STRES KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RSUD Dr. R. KOESMA - TUBAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-pratamaadi-4306-b1607.pdf Download (140kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
7690.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian yang dilakukan ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor-faktor stres kerja yang terdiri dari organisasional dan individual secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat di RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban, dan untuk mengetahui dari kedua faktor tersebut, manakah yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja perawat di RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban. Pada penelitian ini telah dihasilkan persamaan dari regresi linear berganda yaitu Y= 4,828 – 0,681X1 -0,234X2. Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa angka variabel faktor-faktor penyebab stres kerja adalah negatif, artinya terdapat hubungan yang tidak searah antara stres kerja dengan kinerja perawat di RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban. r />Nilai koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,580, berarti secara bersama-sama 58% perubahan variabel terikat (Y) yaitu kinerja disebabkan oleh stres kerja yang terdiri dari stres karena organisasional (XI) dan individual (X2). Sedangkan sisanya yaitu 42% disebabkan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model. Dari nilai Beta dan nilai Correlations Partial (r2) dapat diketahui bahwa organisasional (XI) mempunyai pengaruh signifikan yang dominan terhadap kinerja perawat di RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban (Y) dibanding dengan variabel stres kerja yang lain yaitu nilai Beta sebesar -0,648 dan nilai Correlations Partial (r2) sebesar (-0,707)2. Dari basil uji F dibuktikan bahwa stres kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat dengan nilai F hitung sebesar 46,175 dengan tingkat signifikansi 0,000 (lebih rendah dari 0,05). Oleh karena itu hipotesis pertama terbukti kebenarannya. Sedangkan dari uji t dapat dibuktikan bahwa stres kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat dengan t hitung pada masing-masing variabel stres kerja, yaitu organisasional (XI) sebesar -8,177 dan individual (X2) sebesar -4,912 dengan tingkat signifikansi 0,000 (lebih rendah dari 0,05). Oleh karena itu dapat dikatakan hipotesis kedua terbukti kebenarannya.
Actions (login required)
View Item |