Mochammad Arfani Aziz, 040419263 (2009) PENETAPAN BIAYA PENGIRIMAN DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING PADA PERUSAHAAN EKSPEDISI PT JAYA BARU MALANTI DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-azizmocham-14097-a1710-k.pdf Download (124kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-azizmocham-11918-a1710-p.pdf Restricted to Registered users only Download (747kB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini, perkembangan dunia usaha telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam hal persaingan antar perusahaan, dan pada umumnya perusahaan lebih menekankan pada konsumen yang loyal terhadap produk maupun jasa perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengeluarkan harga produk maupun jasa yang bersaing agar konsumen yang lama bisa dipertahankan dan mendapatkan konsumen baru. Untuk menciptakan harga yang bersaing diperlukan efektivitas dan efisiensi biaya. Pengalokasian biaya ke produk atau jasa itulah ada berbagai macam pendekatan. Pendekatan yang sering digunakan perusahaan adalah pendekatan tradi¬sional atau Functional Based Costing yang menggunakan satu cost driver saja seba¬gai pemicu biayanya. Pendekatan yang lain adalah pengalokasian biaya berdasarkan aktivitas atau Activity Based Costing di mana ada banyak cost driver yang digunakan sebagai pemicu biayanya. Perusahaan PT Jaya Baru Malanti adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi kontainer selama lebih dari 25 tahun. Oleh karena itu perusahaan harus selalu mengikuti sistem alokasi biaya terbaru dan memperbaiki apa selama ini keku¬rangan dan kelemahan pengalokasian biaya ke produk yang dialami oleh perusahaan. Selama ini Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan memang menjadi kekurangan dan kelemahan dalam penetapan sistem alokasi biaya yang paling mutakhir dalam hal ini Activity Based Costing (ABC). Tetapi dibalik segala kekurangan dan kelemahan dari pihak perusahaan maka penulis mencoba memberikan saran untuk pengalokasian biaya yang lebih baik yaitu Activity Based Costing. Dalam penelitian ini, penulis membahas bagaimana penetapan biaya pengi¬riman dengan pendekatan Activity Based Costing sebagai metode alternatif penetapan tarif per trip yang dituju dengan pendekatan metode deskriptif. Dari basil pembahasan diketahui selama ini perusahaan apabila menggunakan pendekatan tradisional meng¬gunakan satu cost driver yaitu jumlah kontainer yang terjual. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh basil bahwa penetapan biaya pengiriman dengan menggunakan metode Activity Based Costing lebih akurat daripada menetap¬kan biaya pengiriman dengan menggunakan metode tradisional. Hal ini disebabkan karena Activity Based Costing menggunakan berbagai macam cost driver dalam alo¬kasi biayanya sedangkan metode tradisional atau Functional Based Costing hanya menggunakan satu cost driver saja, yaitu jumlah kontainer yang terjual.

Actions (login required)

View Item