Sheinastya Putri Nugrahayu, 040510189 (2009) RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK BATIK SOLO DENGAN MENERAPKAN MODEL QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2010-nugrahayus-12002-b0110-r.pdf Download (586kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-nugrahayus-12002-b0110-r.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kondisi lingkungan industri yang selalu berubah-ubah, menuntut perusahaan untuk selalu meningkatkan kualitas produknya. Agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas dan daya saing tinggi, maka perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, dimana hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan perbaikan kualitas. Metode Quality Function Deployment merupakan salah satu alat perbaikan kualitas yang mampu menerjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen. QFD memungkinkan perusahaan untuk memprioritaskan kebutuhan konsumen, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut, dan memperbaiki proses hingga tercapai efektivitas maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan karakteristik kualitas produk batik yang diinginkan oleh konsumen sebagai pengguna produknya, menentukan kondisi kesenjangan kualitas produk batik yang diterima dengan yang diharapkan oleh konsumen, dan memberikan usulan rancangan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk batik, dimana yang menjadi objek penelitian adalah UKM yaitu produk Batik Solo. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas produk Batik Solo masih belum sebaik kualitas produk Batik Pekalongan. Hal tersebut terlihat pada rata-rata competitive satisfaction sebesar 3.42. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, terdapat 21 atribut kualitas produk batik yang diinginkan konsumen, dimana terdapat 9 kondisi kesenjangan kualitas produk yang menjadi prioritas untuk perbaikan kualitas yaitu modifikasi corak pada batik, modifikasi warna pada batik, kecacatan produk (warna tidak merata, corak tidak jelas), harga terjangkau, inovasi produk yang dihasilkan, warna tidak mudah luntur, adanya informasi cara merawat batik, adanya informasi cara menyimpan batik, dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk (garmen, kerajinan rumah tangga). Selanjutnya yang menjadi usulan rancangan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk batik diantaranya memperbaiki kemampuan dan keterampilan karyawan, melakukan inovasi dilakukan setiap enam bulan sekali, meningkatkan kreatifitas dan inovasi dari produk batik yang dihasilkan, memperbaiki proses pewarnaan dan pencucian, menggunakan pewarna alami (dari tumbuhan) dan kimia, memadukan corak tradisional (pakem) dengan modern, menyesuaikan harga dengan teknik pembuatan batik, corak, warna, dan bahan., memberikan informasi yang cukup tentang cara merawat batik, dan memberikan informasi yang cukup tentang cara menyimpan batik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B 01/10 Nug r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Quality Function Deployment, perbaikan kualitas, Usaha Kecil Menengah, kualitas produk | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Strategic planning H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD58.7-58.95 Organizational behavior, change and effectiveness. Corporate culture T Technology > TS Manufactures > TS1300-1865 Textile industries |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | ||||||
Date Deposited: | 20 Dec 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2017 21:43 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/7977 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |