BAGUS FEBRI RAHARJO, 040510304 (2011) KEDISIPLINAN KERJA SEBAGAI DAMPAK DARI PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL PADA KARYAWAN DIVISI LAPANGAN CV.ELYSA PUTRA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-raharjobag-19955-b3011-k.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-raharjobag-16726-b3011-k.pdf Restricted to Registered users only Download (851kB) | Request a copy

Abstract

Pada perusahaan jasa angkutan pengiriman barang, karyawan yang berperan sangat penting adalah divisi lapangan yaitu tenaga sopir. Untuk menghadapi persaingan setiap perusahaan harus memperhatikan kedisiplinan yang tinggi bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya agar perusahaan mempunyai suatu daya saing yang tinggi diantara perusahaan yang lain. Untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai disiplin yang tinggi, maka perusahaan hendaknya mau dan mampu untuk memberikan suatu balas jasa (kompensasi) yang pantas. Dalam memenuhi kebutuhan hidup karyawan dan operasional perusahaan pada divisi lapangan maka diperlukan kompensasi dalam bentuk finansial yang mendukung kebutuhan tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari faktor kompensasi finansial yang berupa upah (X1), bonus (X2), dan tunjangan (X3) secara bersama-sama terhadap kedisiplinan kerja karyawan dan untuk mengetahui variabel diantara ketiga faktor kompensasi finansial tersebut, yang secara signifikan berpengaruh dominan terhadap kedisipinan kerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang. Berdasarkan hasil analisis yang digunakan adalah alat statistik Rgresi Linier Berganda dengan menggunakan program SPSS versi 11.5. Persamaan rgresi yang dihasilkan adalah : Y = -0,219 + 0,505X1 + 0,254X2 + 0,290X3 + e Dari hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan bahwa kompensasi finansial yang terdiri dari upah (X1), bonus (X2), dan tunjangan (X3) ada pengaruh signifikan terhadap kedisiplinan kerja karyawan dengan nilai F hitung sebesar 41,309 dengan tingkat signifikansi uji F hitung adalah sebesar 0,000 (p < 0,05). Besarnya koefisien determinasi berganda (R2) atau R squared = 0,795. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama 79,5% perubahan variabel kedisiplinan disebabkan oleh kompensasi finansial yang terdiri dari upah, bonus dan tunjangan. Sedangkan sisanya 20,5% disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan nilai t hitung untuk masingmasing variabel bebas adalah t X1 = 7,864, t X2 = 4,996, t X3 = 5,245; dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel yaitu X1= 0,000 (p < 0,05), X2= 0,000 (p < 0,05), X3= 0,000 (p < 0,05); Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas yang terdiri dari upah, bonus, dan tunjangan secara parsial berpengaruh terhadap kedisiplinan kerja karyawan. Dilihat dari hasil nilai koefisien beta masing-masing variabel bebas adalah X1= 0,632, X2= 0,417, X3= 0,438, maka dengan koefisien beta terbesar adalah upah yang mempunyai pengaruh dominan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka hipotesis pertama dan kedua dapat diterima kebenarannya.

Actions (login required)

View Item