Karakterisasi dan Optimasi Potensi Ekstrak Tanduk Rusa sebagai Obat Osteoporosis

Rr. Retno Widyowati, NIDN. 0005017701 and Dwi Setyawan, NIDN. 0030117104 and Dewi Melani Hariyadi, NIDN. 0026027801 and Suciati, NIDN. 0004117905 and Hsin-I Chang (2018) Karakterisasi dan Optimasi Potensi Ekstrak Tanduk Rusa sebagai Obat Osteoporosis. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text (ARTIKEL)
C17-KARAKTERISASI DAN OPTIMASI POTENSI EKSTRAK TANDUK RUSA SEBAGAI OBAT OSTEOPOROSIS.docx

Download (10MB)
[img] Text (PEER REVIEW)
Val C-17.pdf

Download (1MB)

Abstract

Indonesia mempunyai kekayaan hayati yang melimpah, pemanfaatan bahan alam masih belum optimal. Tanduk rusa adalah salah satu bahan obat alam Indonesia yang mempunyai kandungan mineral, asam amino seperti asam aspartat, asam glutamat, prolin, glisin dan arginin sebesar 32,5-37,2% dari total asa, polipeptida, protein, polisakarida, asam lemak dan fosfolipid telah terbukti sebagai komponen bioaktif, dan berpotensi memberikan efek farmakologis untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh, kekuatan fisik, dan fungsi seksual. Penentuan aktivitas anti- osteoporosis baik ekstrak etanol 70% dan air dari tanduk rusa tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk (1) mengetahui aktivitas anti-osteoporosis ekstrak etanol 70% dan air dari tanduk rusa terhadap peningkatan pembentukan masa tulang (sel osteoblast) dan penghambatan masa tulang (sel osteoklas) secara in vitro dan in vivo, (2) menentukan karakterisasi ekstrak etanol 70% dan air tanduk rusa yang mempunyai aktivitas anti-osteoporosis sebagai uji praformulasi, (3) mengidentifikasi kandungan kimia di dalam tanduk rusa secara global. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dan air, kemudian dilanjutkan dengan uji aktivitas anti-osteoporosis in vitro terhadap peningkatan aktivitas sel osteoblas (formasi tulang) dan penghambatan sel osteoklas (resorpsi tulang) terhadap masing-masing ekstrak serta uji aktivitas anti-oteoporosis in vivo. Kemudian dilakukan identifikasi kandungan kimianya baik berupa kandungan protein atau yang lainnya. Dan dilakukan karakterisasi sediaan tanduk rusa. Dengan diketahuinya efek-efek tersebut dari bahan obat alam ini, diharapkan dapat mengungkap potensi tanduk rusa sebagai obat untuk penyakit osteoporosis baik melalui peningkatan pembentukan masa tulang (formasi tulang) maupun melalui penghambatan masa tulang (anti-resorpsi) sehingga remodeling tulang dalam tubuh dapat berjalan semestinya. Pada proses ekstraksi diperoleh hasil % rendeman sebesar 3,5% untuk ekstrak etanol dengan metode maserasi, 1,4%, untuk metode refluk dan 0,8% untuk ekstrak air. Baik ekstrak etanol maupun air tanduk rusa mengandung senyawa golongan terpenoid/steroid (uji KLT) dan protein dengan BM 17 – 43 (uji BCA protein). Dari hasil uji difraksi sinar X dan DTA, ekstrak etanol dan air memiliki kisi kristal yang berbeda dan memberikan data titik lebur yang berbeda sehingga mengindikasikan bahwa hasil ekstraksi tanduk rusa dengan pelarut yang berbeda menghasilkan komponen yang berbeda pula. Ekstrak etanol (maserasi) memberikan peredaman DPPH paling besar dibandingkan yang lainnya (40%). Ekstrak air mampu meningkatkan aktivitas enzim alkaline fosfatase (ALP) dan mineralisasi pada sel osteoblas 7F2 lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol. Sedangkan ekstrak etanol 70% memberikan % penghambatan NO (anti-inflamasi) terbesar dibandingkan dengan ekstrak air (<80%) pada macrophage dari sel RAW 264.7.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
Rr. Retno Widyowati, NIDN. 0005017701UNSPECIFIED
Dwi Setyawan, NIDN. 0030117104UNSPECIFIED
Dewi Melani Hariyadi, NIDN. 0026027801UNSPECIFIED
Suciati, NIDN. 0004117905UNSPECIFIED
Hsin-I ChangUNSPECIFIED
Depositing User: Mr M. Fuad Sofyan
Date Deposited: 21 Oct 2019 01:38
Last Modified: 21 Oct 2019 01:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87709
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item