GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSKULOSKELETAL (MSDs) (Pada Pekerja dep.Produksi-bagging dan dep.Produksi-Premix di PT.X Surabaya)

VIVI ANNISA INDAH NUR ROHMAH, 151611713046 (2019) GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSKULOSKELETAL (MSDs) (Pada Pekerja dep.Produksi-bagging dan dep.Produksi-Premix di PT.X Surabaya). Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
FV. HKK. 50-19 Roh g abstrak.pdf

Download (55kB)
[img] Text
FV. HKK. 50-19 Roh g daftar isi.pdf

Download (34kB)
[img] Text
FV. HKK. 50-19 Roh g daftar pustaka.pdf

Download (79kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FV. HKK. 50-19 Roh g.pdf
Restricted to Registered users only until 22 October 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Gangguan muskuloskeletal merupakan keluhan pada otot rangka yang dirasakan oleh seseorang dengan keluhan sangat ringan hingga sangat tinggi.Faktor – faktor yang dapat berhubungan dengan muskuloskeletal adalah postur kerja janggal, faktor sekunder, dan faktor lndividu.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan faktor – faktor yang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal disorder Pada pekerja departemen produksi-bagging dan departemen produksi-Premix di PT.X Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancang cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan total populasi yaitu sebangak 16 orang tenaga kerja pada departemen produksi-premix dan departemen produksibagging. Variabel yang diteliti sebagai faktor pendorong timbulnya keluhan MSDs yaitu umur, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, masa kerja dan index masa tubuh.Metode yang digunakan sebagai identifikasi tingkat risiko ialah metode REBA (Rapid Entire Body Assessement) dan untuk identifikasi keluhan MSDs menggunakan Nordic Body Map (NBM).Analisis data yang digunakan tabulasi silang. Hasil penelitian ini menunjukkan keluhan subjektif MSDs tingkat sedang lebih tinggi pada umur > 35 tahun (80%), responden yang memiliki kebiasaan merokok (72,2%), jarang olahraga (66,7%), masa kerja > 5 tahun (75%), IMT normal (55,6%). Keluhan subjektif MSDs menurut NBM tertinggi dilokasi pantat (bottom) dan betis kanan dengan tingkat kesakitan sedikit nyeri. Disimpulkan bahwa umur tua, merokok, jarang olahraga memiliki masa kerja > 5 tahun dengan berat beban yang tinggi maka risiko keluhan MSDs semakin tinggi. Disarankan perusahaan membuat program setelah bekerja dengan membentuk club olahraga seperti berenang dan aerobik, menaikkan objek sesuai dengan antropometri pekerja agar tidak terlalu membungkuk. mengadakan pelatihan ataupun sosialisasi mengenai posisi dan cara mengangkat yang benar.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKC KK FV.HKK 50/19 Roh g
Uncontrolled Keywords: MSDs, faktor individu, pekerja departemen produksi-bagging dan departemen produksi-Premix
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD6350-6940.7 Trade unions. Labor unions. Workers' associations
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Creators:
CreatorsNIM
VIVI ANNISA INDAH NUR ROHMAH, 151611713046UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorErwin Dyah Nawawinetu,dr.,M.Kes, NIDN: '0007086202UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 22 Oct 2019 01:14
Last Modified: 22 Oct 2019 01:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89646
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item