Arifatul Husnah (2019) Hedging Strategies Used By Closing Government And Closing Opposition Teams In Nudc (National University Debating Championship) 2018 At Universitas Negeri Malang. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
FS. BE. 167-19 Hus h abstrak.pdf Download (82kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
FS. BE. 167-19 Hus h daftar isi.pdf Download (51kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
FS. BE. 167-19 Hus h daftar pustaka.pdf Download (82kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FS. BE. 167-19 Hus h.pdf Restricted to Registered users only until 20 November 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan hedging devices (perangkat berpagar) dalam debat memberikan kontribusi penting untuk membentuk pemikiran yang retorik dan epistemik. Meskipun sejumlah penelitian mengenai hedging dalam debat politik telah banyak ditemukan, hanya sedikit penelitian yang berfokus pada pentingnya penggunaan hedging devices oleh siswa bukan penutur asli Bahasa Inggris pada debat akademik. Penelitian ini dirancang untuk menginvestigasi strategi-strategi penggunaan sejumlah tipe hedging devices oleh mahasiwa Indonesia dalam pertandingan final raya NUDC (National University Debating Championship) antara tim closing government (pemerintah penutup) dan closing opposition (opoisisi penutup). Data utama dalam penelitian ini berasal dari transkrip pidato tim closing government dan closing opposition yang dianalisis menggunakan teori taksonomi hedging devices dari Martin-Martin (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi hedging yang digunakan oleh tim closing government dan closing opposition menunjukkan perbedaan yang signifikan. Tim closing government menggunakan 210 kata-kata hedging dari total 2.528 kata yang diucapkan dimana indetermination strategy muncul dengan frekuensi tertinggi yaitu 123 kali (58,57%), diikuti oleh 83 (39,53%) subjectivization strategy dan hanya 4 kali kemunculan (1,90%) depersonalization strategy. Di sisi lain, jumlah hedging devices yang ditemukan dalam pidato tim closing opposition adalah 314 kata dari total 2.920 kata yang diucapkan. Hasil yang sama menunjukkan bahwa tim ini juga sering kali menggunakan indetermination strategy 212 (67,52%), diikuti dengan subjectivization strategy 102 kali (32,48%), sedangkan depersonalization strategy tidak ditemukan dalam pidato mereka. Dengan demikian, aspek retorik dalam debat dapat dicapai dengan indetermination strategi untuk memperlunakan isu-isu yan memiliki efek keras dan negatif. Strategi ini membantu pendebat agar dapat memelihara wajah kedua pembicara dan pendengar baik dalam hal kesopanan positif ataupun negatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK2.FS.BE.167/19 Hus h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Debat, perangkat berpagar, pemerintah penutup, oposisi penutup | ||||||
Subjects: | P Language and Literature | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ny Siti Sawanah | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2020 03:15 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2020 10:44 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91280 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |