HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA, POLA KONSUMSI DAN FREKUENSI DIARE DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya)

MUSYAYADAH, 101511233025 (2019) HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA, POLA KONSUMSI DAN FREKUENSI DIARE DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (21kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (21kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (83kB)
[img] Text
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 28 November 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http:///lib.unair.ac.id

Abstract

Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan pada balita akibat defisiensi zat gizi kronis dan infeksi berulang. Penyebab stunting diantaranya adalah ketidaktahanan pangan dalam keluarga akan mempengaruhi pola konsumsi balita. Pola konsumsi yang kurang tepat dapat berpengaruh terhadap risiko penyakit diare. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan ketahanan pangan rumah tangga, pola konsumsi, dan frekuensi diare dengan stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 52 balita berusia 6-24 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Ketahanan pangan diukur dengan kuesioner US-HFSSM, pola konsumsi diukur dengan kuesioner recall dan FFQ, dan kuesioner terkait frekuensi diare. Variabel dependen penelitian ini adalah kejadian stunting. Variabel independen adalah ketahanan pangan, pola konsumsi, praktik higiene, dan frekuensi diare. Hubungan stunting dengan variabel penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk data nominal dan Spearman untuk data ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga (p= 0,038;r= 0,288), keragaman konsumsi (p= 0,024;r= 0,313), tingkat kecukupan energi (p= 0,002;OR= 6,77), protein (p= 0,003;OR= 2,88), kalsium (p= 0,001;OR= 7,21), fosfor (p= 0,023;OR= 0,2), serta frekuensi diare (p= 0,01;r= 0,356) dengan kejadian stunting pada balita. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa kondisi rawan pangan, tingkat kecukupan zat gizi yang kurang dan balita yang sering mengalami diare dengan praktik higiene yang buruk dapat menyebabkan risiko terjadinya stunting. Diharapkan dapat meningkatkan konsumsi zat gizi terutama protein hewani dan keberagaman makanan balita sesuai gizi seimbang. Selain itu, perlu adanya penyuluhan terkait praktik higiene mengenai masa penyimpanan makanan balita yang seharusnya dan melakukan edukasi praktik cuci tangan dengan sabun yang benar sebagai upaya penurunan kejadian diare.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM GZ 51/19 Mus h
Uncontrolled Keywords: Stunting, food security, consumption patterns, diarrhea frequency
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3926-3935 Food processing industries
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gizi Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
MUSYAYADAH, 101511233025UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Adiningsih, '8843560018UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 28 Nov 2019 03:02
Last Modified: 28 Nov 2019 03:02
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91643
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item