ANIS ZAITI MUBAROKAH (2019) PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI DAN SOSIO BUDAYA GIZI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS BANGKALAN, KABUPATEN BANGKALAN, MADURA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
FKM 317 19 Mub p ABSTRAK.pdf Download (37kB) |
|
Text
FKM 317 19 Mub p DAFTAR ISI.pdf Download (61kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM 317 19 Mub p DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 2 January 2023. Download (67kB) | Request a copy |
|
Text
FKM 317 19 Mub p.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah stunting dan wasting pada anak. Rendahnya pemberian ASI eksklusif dapat disebabkan oleh faktor internal ibu maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara karakteristik ibu (meliputi usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, status pekerjaan, pendapatan keluarga, paritas), kondisi psikologi ibu, dan sosio budaya gizi terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 87 bayi usia 6-12 bulan yang diambil secara acak menggunakan stratified random sampling. Variabel yang diteliti adalah karakteristik ibu, kondisi psikologi ibu, dan sosio budaya gizi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan hasil penelitian dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan sebesar 23%. Faktor psikologi ibu (p=0,009) dan sosio budaya gizi pada bayi (0,000) mempengaruhi pemberian ASI eksklusif, sedangkan usia (p=0,65), tingkat pendidikan (p=0,633), tingkat pengetahuan (p=0,31), status pekerjaan (p=0,259), pendapatan keluarga (0,973), paritas (p=0,561), dan sosio budaya gizi pada ibu menyusui (0,710) tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan: kegagalan ibu dalam memberikan ASI eksklusif dipengaruhi oleh faktor psikologi seperti khawatir ASI tidak lancar pada awal menyusui serta sosio budaya gizi pada bayi seperti pemberian makanan prelakteal. Saran: petugas kesehatan memberikan edukasi kepada ibu dan suami tentang bahaya pemberian madu dan makanan tambahan lain untuk kesehatan bayi serta memotivasi suami agar mendukung ibu dalam menyusui eksklusif seperti menjadi tempat cerita dan keluh kesah ibu untuk mengurangi perasaan khawatir dan tidak nyaman selama menyusui
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.317/19 Mub p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ASI eksklusif, karakteristik ibu, sosio budaya gizi, Madura | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc. | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 02 Jan 2020 05:09 | ||||||
Last Modified: | 02 Jan 2020 08:05 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93368 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |