Imelda Mbati Mbana (2019) Analisis Faktor Perilaku Seks Pranikah Remaja Berdasarkan Teori Transcultural Nursing Di Kabupaten Sumba Timur. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (964kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (297kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (312kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Download (311kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (248kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (48kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (98kB) |
|
Text
8. BAB 6.pdf Download (29kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (66kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN.pdf Download (79kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Download (110kB) |
Abstract
Perilaku seks remaja sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yang berhubungan dengan teori transcultural nursing. Tingginya perilaku seks remaja berdampak pada tingginya angka kehamilan yang tidak diinginkan, kematian ibu dan kematian bayi serta berbagai permasalahan kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor Teknologi, Sosial dan kekerabatan, Budaya dan gaya hidup, Kebijakan dan peraturan yang berlaku, ekonomi, dan pendidikan yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah remaja di Kabupaten Sumba Timur, Metode: Sampel dipilih secara simple random sampling yaitu siswa/i kelas X dan XI SMA N 1 Lewa dan SMA N 1Nggaha Ori Angu. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner sebanyak 6 instrumen yangsudah di uji validitas dan reabilitas oleh peneliti danhasilpenelitiandianalisismenggunakanujchi square- pearson. HasilPenelitian: tingginya angka perilaku seks pranikah remaja di Kabupaten Sumba Timur berhubungan erat dengan faktor sosial dan kekerabatan, budaya dan gaya hidup, dan ekonomi. Perilaku seks pranikah tidak berhubungan dengan faktor teknologi, kebijakan dan peraturan dan pendidikan.Diskusi:Dari6 variabel yang diteliti, Terdapat 3 variabel yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah yaitu faktor sosial dan kekerabatan (p=0,004), budaya dan gaya hidup (p=0,011) dan ekonomi (p=0,004). 3 variabel yang tidak berhubungan dengan adalah faktor teknologi (p=0,292), kebijakan dan peraturan yang berlaku (p=0,775),dan pendidikan (p=0,890). Hal ini disebabkan karena adanya kebiasaan dan adat istiadat budaya setempat yang memperbolehkan perjodohan diusia remaja. Perjodohan dilakukan oleh kedua orang tua dengan tujuan meneruskan strata sosial (maramba) dan sebagian besar untuk memperbaiki status ekonomi keluarga. 3 variabel yang tidak ada hubungannya dengan perilaku seks pranikah remaja adalah faktor teknologi, faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku serta faktor pendidikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKP.N.07/20 Mba a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | erilaku, sekspranikah, sex education, transcultural nursing, remaja | ||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||
Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan > Pendidikan Ners | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2020 01:12 | ||||||
Last Modified: | 16 Jan 2020 01:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93537 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |